KMTM Tagih Janji Kapolda, Usut Tuntas Penghinaan Suku

Siswanto Azis, telisik indonesia
Jumat, 18 September 2020
0 dilihat
KMTM Tagih Janji Kapolda, Usut Tuntas Penghinaan Suku
Suasana aksi demonstrasi Konsorsium Masyarakat Tolaki Mepokoaso, kemarin. Foto: Ist.

" Dua jam kami berikan waktu untuk hadirkan Kapolda Sultra, tapi tidak datang. "

KENDARI, TELISIK.ID - Aksi demonstrasi yang berakhir anarkis, Kamis, (17/9/2020) kemarin, dikarenakan Kapolda Sultra, Yan Sultra, enggan menemui para massa aksi.

Dimana pada saat berlangsungnya aksi demonstrasi, massa meminta Kapolda untuk hadir guna menjelaskan terkait laporan mereka yang selama ini dianggap jalan di tempat.

Hal tersebut disampaikan oleh Koordinator Lapangan (Korlap) Konsorsium Masyarakat Tolaki Mepokoaso (KMTM) Sultra, Supriaddin, Jumat (18/9/2020).

Supriaddin menjelaskan, pada saat demonstrasi, tak satupun pihak kepolisian yang datang menyampaikan kepastian Kapolda Sultra bersedia menemui massa aksi.

Padahal, menurut Supriaddin, massa aksi sudah menunggu hampir dua jam, namun tak satupun dari kepolisian yang datang menemui mereka guna menyampaikan kepastian kehadiran orang nomor satu di jajaran kepolisian di Sultra itu.

"Dua jam kami berikan waktu untuk hadirkan Kapolda Sultra, tapi tidak datang," tambahnya.

Baca juga: THM Langgar Perwali, Wali Kota Kendari Ancam Cabut Izinnya

Lebih lanjut Supriaddin menjelaskan, sebelumnya Direktorat Kriminal Umum dan Direktur Intelkam Polda Sultra telah berjanji untuk menghadirkan Kapolda sesuai surat pernyataan yang mereka buat.

"Mereka telah berjanji akan menuntaskan kasus penghinaan suku Tolaki, bahkan mereka akan menangkap pelaku selama 1x24 jam, setelah KMTM melakukan aksi demonstrasi beberapa pekan yang lalu di Mapolda Sultra," terangnya.

Terakhir dia menjelaskan, penyebab utama terjadinya aksi anarkis dalam demonstrasi tersebut, ketika pihak kepolisian datang dari arah Pasar Baru, langsung menerobos di tengah-tengah massa aksi, bahkan seorang oknum polisi memukul salah satu massa aksi.

"Makanya kami melakukan perlawanan dengan cara kami, karena teman kami dipukul sama polisi," katanya.

Kerusuhan terjadi di simpang empat eks PGSD dan di perempatan KFC M.T. Haryono, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia Kota Kendari.

Tak sampai disitu, massa aksi kemudian memasuki pusat perbelanjaan Lippo Plaza Kendari, sehingga membuat para karyawan menjadi ketakutan.

Reporter: Siswanto Azis

Editor: Haerani Hambali

Artikel Terkait
Baca Juga