Kapolresta Kendari Luka saat Bentrok di Lahan Eks PGSD

Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Kamis, 20 November 2025
0 dilihat
Kapolresta Kendari Luka saat Bentrok di Lahan Eks PGSD
Kapolresta Kendari, Kombes Pol Edwin Louis Sengka, saat mengamankan bentrok di eks lahan PGSD, Kendari, Kamis (20/11/2025). Foto: Ist.

" Kapolresta Kendari, Kombes Pol Edwin Louis Sengka, dikabarkan terluka dalam bentrok yang terjadi pada Kamis (17/11/2025) saat proses pencocokan objek sengketa lahan Eks PGSD berlangsung "

KENDARI, TELISIK.ID - Kapolresta Kendari, Kombes Pol Edwin Louis Sengka, dikabarkan terluka dalam bentrok yang terjadi pada Kamis (17/11/2025) saat proses pencocokan objek sengketa lahan Eks PGSD berlangsung di Jalan Ahmad Yani dan membuat situasi sekitar berubah tegang.

Suasana di area perempatan Wua-Wua sempat terganggu ketika massa Konsorsium Pribumi Menggugat berkumpul untuk menolak rencana pencocokan objek sengketa (kontastering) lahan Eks PGSD Kendari yang akan dilaksanakan oleh Pengadilan Negeri Kendari.

Puluhan massa mencoba memukul mundur aparat kepolisian yang mengawal kegiatan tersebut.

Dari video dan foto yang beredar, Kapolresta Kendari terlihat mengalami luka dan bercucuran darah saat memantau jalannya eksekusi lahan, diduga akibat lemparan dari massa aksi.

Hingga kini, belum diketahui secara pasti kronologi lengkapnya dan telisik.id masih memantau perkembangan di lokasi.

Baca Juga: Demo Penolakan Pencocokan Objek Sengketa Lahan Eks PGSD Kendari Bentrok

Sebelumnya, berdasarkan pantauan telisik.id sekitar pukul 10.00 Wita menunjukkan aksi saling dorong antara massa pengunjuk rasa dan aparat. Beberapa pengunjuk rasa melempar aparat menggunakan batu, namun aksi itu sempat dicegah oleh peserta aksi lainnya.

“Jangan melempar, jangan melempar,” teriak salah seorang pengunjuk rasa di Jalan Ahmad Yani.

Baca Juga: Aksi Blokir Jalan di Perempatan Wua-Wua Buat Lalu Lintas Macet Total, Warga Protes Eksekusi Lahan Eks PGSD

Sementara itu, ratusan anggota kepolisian dari Brimob Polda Sulawesi Tenggara berupaya menghalau massa. Melalui pengeras suara, petugas mengimbau peserta aksi agar tidak bertindak anarkis.

“Kepada masyarakat harap kerja samanya,” seru petugas tersebut.

Hingga pukul 10.38 Wita, aksi saling dorong masih berlangsung antara massa dan aparat di lokasi. Telisik.id masih terus mengikuti perkembangan situasi di lapangan. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga