Musdar, telisik indonesia
" Insentif Tenaga Kesehatan atau Nakes penanganan COVID-19 yang tertunggak sekira 10 bulan, akan segera dibayarkan. "
KENDARI, TELISIK.ID - Insentif Tenaga Kesehatan atau Nakes penanganan COVID-19 yang tertunggak sekira 10 bulan, akan segera dibayarkan.
Namun insentif yang dibayarkan itu hanya untuk satu bulan saja.
Diketahui, insentif Nakes yang belum dibayarkan sudah sejak September 2020 hingga sekarang.
"Insya Allah September 2020 hari ini dibayarkan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari, drg Rahminingrum, Senin (21/6/2021).
Anggaran yang digunakan untuk pembayaran insentif bulan September bersumber dari sisa anggaran Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) senilai Rp 2,7 miliar ditambah anggaran dari APBD Kota Kendari.
"Insentif per bulan Nakes ini mencapai Rp 4 miliar. Jadi kekurangan insentif ditutupi pakai APBD," ungkap Rahminingrum.
Baca juga: Hari Ini, Kasus positif COVID-19 di Kota Kendari Bertambah 17 Orang
Baca juga: Video Istri Gubernur Sultra Goyang TikTok Viral, Ini Komentar Netizen
Karena BOK hanya 1 bulan, untuk sisa tunggakan 9 bulan, Pemerintah Kota Kendari akan menanggung menggunakan APBD.
"Bulan-bulan selanjutnya menjadi tanggungan APBD," ucapnya.
Untuk jumlah Nakes COVID-19 di rumah sakit dan Puskesmas, drg Rahminingrum, tidak mengetahui secara pasti. Namun 15 puskesmas yang ada di Kendari masing-masing ada 20 Nakes yang bertugas.
Terpisah, Sekretaris Daerah Kota Kendari, Nahwa Umar memperkirakan tunggakan insentif Nakes sejak September 2020 hingga Juni 2021 mencapai Rp 12 miliar.
"Saat ini yang ada hanya anggaran BOK Kemenkes Rp 2,7 miliar. Sementara kita butuh Rp 12 miliar," ucapnya belum lama ini.
Nahwa Umar berpendapat, anggaran BOK sebanyak Rp 2,7 miliar ini hanya mampu menutupi insentif Nakes 1 bulan saja.
"Kita akan segera tuntaskan untuk 1 bulan itu," ucap Nahwa. (B)
Reporter: Musdar
Editor: Haerani Hambali
_wa_ode_saryna_nyatakan_sikap_maju_di_pilkada_muna_barat.jpg)
