Kecantikan Danau Sombano Kaledupa dan Misteri Udang Merah

Boy Candra Ferniawan, telisik indonesia
Sabtu, 12 Juni 2021
0 dilihat
Kecantikan Danau Sombano Kaledupa dan Misteri Udang Merah
Udang merah yang sampai saat ini menjadi misteri di Danau Sombano, Kaledupa. Foto: Ist.

" Wakatobi terdapat sebuah danau air asin yang terletak di Desa Sombano. Sebuah desa di Pulau Kaledupa, Kabupaten Wakatobi. "

WAKATOBI, TELISIK.ID - Di Wakatobi terdapat sebuah danau air asin yang terletak di Desa Sombano. Sebuah desa di Pulau Kaledupa, Kabupaten Wakatobi.

Danau ini bernama Sombano yang terbentuk akibat gerusan dari air laut. Sistem batuan karang yang banyak terdapa di Pulau Kaledupa ternyata menyebabkan banyak rongga-rongga di dasar pulau, rongga-rongga itulah yang mengirimkan air laut akibat dari gerusan yang terjadi, hingga air laut sampai ke tengah daratan pulau.

Dilansir dari lostpacker.com, untuk mencapai danau tersebut, para wisatawan bisa menyewa ojek untuk menuju area pantai. Kemudian menyusuri Pantai Koguna dalam kurun waktu 10 menit saja.

Baca juga: Berkunjung ke Wisata Mistis, Taman Batu Tanduna Kepulauan Binongko

Baca juga: Indahnya Pemandangan Sunset di Bukit Cinta Reok Barat NTT yang Sayang Dilewatkan

Pengunjung juga nantinya akan melewati hutan perdu. Melompat dari batu karang yang satu ke batu karang lainnya. Ketika sampai, pengunjung akan dibuat terkagum-kagum oleh kejernihan air danau  dan kecantikan udang merah yang berada di dasar danau.

Danau udang merah sombano yang berukuran 70x25 meter ini rupanya merupakan danau yang ditemukan pada tahun 1971 di dekat Pantai Koguna Desa Mopano, Kecamatan Lasalimu Selatan. Bagi masyarakat setempat, danau ini disebut danau udang merah karena ketika ditemukan telah berisi udang yang berwarna merah.

Yang menarik lagi, menurut mitos yang beredar di kalangan masyarakat Kaledupa, udang di danau tersebut tidak boleh sekalipun diambil apalagi dimakan oleh siapapun yang mengunjugi tempat tersebut. Jikalau terpaksa memegang lalu kemudian mati, maka harus segera mengembalikannya ke danau. (C)

Reporter: Boy Candra Ferniawan

Editor: Haerani Hambali

Artikel Terkait
Baca Juga