Kegiatan Berakhir, TMMD ke-107 di Kolut Terberat

Muh. Risal H, telisik indonesia
Selasa, 14 April 2020
0 dilihat
Kegiatan Berakhir, TMMD ke-107 di Kolut Terberat
Serah terima Prasasti kegiatan TMMD ke-107 di Kolut dari Dansatgas ke Bupati Kolut. Foto: Muh. Risal

" Ini kegiatan terberat selama 19 tahun saya berdinas. Selain medan, wabah COVID-19 juga sangat mempengaruhi program kegiatan yang telah terjadwalkan sehingga idealnya kegiatan ini bersinergi dengan masyarakat dalam melaksanakan kegiatan namun karena wabah COVID-19 semua terbatasi. "

KOLAKA UTARA, TELISIK.ID - Program Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) Ke-107 tahun 2020 yang dilaksanakan Komando Daerah Militer (Kodim)1412 Kolaka, Kolaka Utara dan Kolaka Timur di Kolaka Utara (Kolut) resmi ditutup.

Dansatgas TMMD Ke-107, Letkol Kav, Amran Wahid, mengungkapkan program TMMD ke-107 di Kolut merupakan kegiatan terberat selama 19 tahun berdinas. Biasanya TMMD tidak seberat ini, terlebih lagi di tengah-tengah adanya wabah COVID-19.

"Ini kegiatan terberat selama 19 tahun saya berdinas. Selain medan, wabah COVID-19 juga sangat mempengaruhi program kegiatan yang telah terjadwalkan sehingga idealnya kegiatan ini bersinergi dengan masyarakat dalam melaksanakan kegiatan namun karena wabah COVID-19 semua terbatasi," ungkap Dansatgas, Selasa (14/4/2020).

Baca juga: Pemprov Sultra Beri Insentif Tenaga Medis Sebesar Rp32 Miliar

Termasuk kegiatan-kegiatan non fisik  yang harusnya ada sosialisasi lanjut Amran, seperti pertanian, narkoba, Pancasila menyapa negeri, dan penyuluhan hukum. Semua itu berjalan tidak semasif yang telah  direncanakan dari awal.

"Walaupun demikian semuanya tetap kami lakukan bahkan melebihi volume yang seharusnya ada dalam rencana," terangnya.

Amran Wahid mengapresiasi kerjasama Pemda Kolut, Polres, Kajari, camat, kepala desa dan semua masyarakat Kolut atas partisipasinya dalam menyukseskan kegiatan TMMD di Kolut.

Amran berpesan agar semua lokus kegiatan TMMD ke-107 yang tersebar di tiga kecamatan yakni pembuatan jalan di Desa Pitulua-Ratelimbong, Kec. Lasusua, pembangunan bak air bersih, di Desa Kamisi, Kec. Kodeoha, dan rehab masjid di Desa Lawaki, Kec. Tolala dapat bermanfaat bagi masyarakat umum dan digunakan dengan sebaik-baiknya.

Baca juga: DPRD Sultra Anggap Polres dan Pemda Muna Kecolongan

"Saya menitip pesan kepada Pemda Kolut, agar kiranya masjid yang telah kami rehab bersama masyarakat Lawaki, Kec. Tolala dapat menjadi perhatian khusus karena masjid tersebut merupakan ikon  Kolut. Masjid pertama dijumpai ketika memasuki wilayah provinsi Sulawesi Tenggara dan masjid pertama dijumpai ketika masuk wilayah Kolut," pesan Amran.

Selain itu, dirinya menyampaikan jika seyogyanya kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk upacara, namun dengan adanya pandemi COVID-19 sehingga acara penutupan TMMD ke-107 di Kolut dilakukan secara sederhana.

"Jadi sifatnya hanya penyerahan naskah berita acara hasil kegiatan TMMD dari Danstgas ke Bupati Kolaka Utara, dan dengan usainya serah terima ini, saya bersama 200 orang personil akan bertolak kembali ke Kolaka," tutupnya.

Baca juga: Pemkot Harus Segera Tuntaskan Distribusi Sembako

Pada kesempatan yang sama, Bupati Kolaka Utara (Kolut), Drs. H. Nur Rahman Umar, MH berterimakasih kepada kepada Dansatgas dan jajarannya atas realisasi program kerja  TMMD di Kolut. Walau waktunya terbilang sangat singkat dibandingkan sasaran yang ingin dicapai, tapi semangat, kebersamaan, dan sinergitas akhirnya semua program tersebut dapat terealisasi.

"Atas nama masyarakat Kolut saya mengucapkan banyak terimakasih kepada Dandim dan jajarannya yang telah melaksanakan kegiatan ini," ucap Nur Rahman.

Baca juga: Reses, Dewan Kota Bakal Beri Sembako Warga Door to Door

Pasangan H. Abbas, SE ini berharap fasilitas yang telah dibangun ini bisa dijaga dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh pemerintah desa serta masyarakat setempat.

Tidak lupa Bupati Kolut, menyampaikan bahwa nantinya jalan poros Pitulua-Ratelimbong yang telah dirintis oleh TMMD bersama Pemda dan masyarakat akan dijadikan sebagai jalan perlintasan Trans Sulawesi dan di alihkan statusnya sebagai sebagai jalan Nasional.

"Dengan demikian penataan arus lalulintas kedepannya tidak ada lagi kendaraan yang melintas masuk dalam kota. Semua akan memutar lewat jalur ini tembus by pass sehingga aktivitas kita dalam kota tidak terganggu lagi. Kita berharap jalan ini dapat menjadi aset dan kebanggaan masyarakat Kolaka Utara nantinya," terangnya.

 

Reporter: Muh. Risal

Editor: Sumarlin

Artikel Terkait
Baca Juga