DPRD Sultra Anggap Polres dan Pemda Muna Kecolongan

Siswanto Azis, telisik indonesia
Selasa, 14 April 2020
0 dilihat
DPRD Sultra Anggap Polres dan Pemda Muna Kecolongan
Anggota DPRD Sultra, Abd. Salam Sahadia. Foto: Dul/Telisik

" Humas Polda hanya memberikan pernyataan bahwa betul telah diamankan empat orang di wilayah Polres Muna. "

KENDARI,TELISIK.ID - Kabid Humas Polda Sultra membenarkan adanya penangkapan empat terduga teroris oleh Densus, Senin (13/4/2020) di Kabupaten Muna.

"Humas Polda hanya memberikan pernyataan bahwa betul telah diamankan empat orang di wilayah Polres Muna," terang Kabid Humas Polda Sultra, Laode Proyek.

Namun ketika ditanya terkait tempat akan dilakukannya penyidikan dan penyelidikan keempat orang terduga teroris itu, ia mengatakan bahwa hal tersebut merupakan kewenangan Mabes Polri.

"Kalau keberadaannya sementara waktu tidak bisa dipublikasikan, nanti dari pusat yang akan menyampaikan," tegas Laode Proyek melalui WhatsApp pribadinya kepada Telisik.id, Selasa (14/4/2020).

Baca juga: Pemkot Harus Segera Tuntaskan Distribusi Sembako

Menanggapi hal tersebut, anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara, Abdul Salam Sahadia mengaku prihatin dan sedih dengan penangkapan terduga teroris di Kabupaten Muna. Ia menyebut polisi dan pemerintah kecolongan.

"Saya anggap intelijen yang dimiliki Polres Muna tidak berfungsi dengan baik, sebab terduga teroris yang selama ini tinggal di Kabupaten Muna tidak terdeteksi karena pendataan warga tidak jalan", ujar salam Sahadia.

Baca juga: 97 Penumpang KM Lambelu asal Busel Masuk OTG

Seperti diberitakan sebelumnya oleh Telisik.id terkait penangkapan 4 teroris yakni, Ahmad Husain Siampa alias Ahmad 35 tahun, warga Kecamatan Tamalate Makassar, Laode Muh Isnain alias Jojo 30 tahun, Muh. Fajar 43 tahun, Alen Kritian Ponoi 34 tahun masing-masing warga Kabupaten Muna, yang dibekuk Densus 88 Mabes Polri, Senin (13/4/2020).

Selain menangkap keempat terduga teroris, Densus 88 juga mengamankan dan membawa barang bukti berupa satu buah mobil sedan dan senjata api milik para terduga teroris yang selama ini tinggal di Kabupaten Muna Sulawesi Tenggara.

 

Reporter: Dul

Editor: Rani

Baca Juga