Kejari Muna Back Up Dikbud Suskeskan Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun

Sunaryo, telisik indonesia
Rabu, 26 Januari 2022
0 dilihat
Kejari Muna Back Up Dikbud Suskeskan Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun
Kajari Muna, Agustinus Baka Tangdililing bersama Kadikbud, Asharu Dulu dan para kepala sekolah. Foto : Sunaryo/Telisik

" Dikbud Muna mulai melakukan percepatan pelaksanaan vaksinasi anak usia 6-11 tahun "

MUNA, TELISIK.ID - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Muna mulai melakukan percepatan pelaksanaan vaksinasi anak usia 6-11 tahun.

Langkah yang dilakukan instansi yang dipimpin Ashar Dulu itu adalah dengan mengumpulkan seluruh kepala sekolah SD-SMP, Rabu (26/1/2022).

Ashar Dulu menekankan pada seluruh kepala sekolah agar segera membuat jadwal pelaksanaan vaksinasi, sehingga tenaga vaksinator dapat berkunjung langsung ke sekolah masing-masing.

"Waktu kita ini hanya satu bulan. Target vaksinasi untuk 26.531 anak harus tuntas hingga akhir Februari mendatang," kata Ashar Dulu.

Ashar mengaku, untuk vaksinasi dengan sasaran pelajar SD tidak seberat pelajar SMP tahun lalu. Kenapa? karena rata-rata orang tua murid SD sudah divaksin, sehingga tidak menimbulkan keraguan.

"Kita berharap bisa berjalan lancar dan target bisa tercapai," pintanya.

Baca Juga: Kejari Muna Selamatkan Kerugian Keuangan Negara Rp 417 Juta Hasil Temuan BPK

Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Muna, Agustinus Baka Tangdililing siap memback up Dikbud untuk menyukseskan pelaksanaan vaksinasi. Kata dia, vaksinasi adalah program nasional yang harus didukung dan disukseskan. Karena, bila tidak, daerah yang akan rugi. Dana-dana dari pusat, akan diambil alih oleh Pemprov.

Baca Juga: Kerangkeng Manusia Milik Bupati Langkat Sumut yang Ditangkap KPK Tak Berizin

"Saya berharap semua bahu-membahu menyukseskan program ini. Para kepala sekolah dan guru saat ini menjadi ujung tombak. Apa pun yang akan dilakukan demi menyukseskan vaksinasi, saya siap back up," kata Agustinus.

Sebenarnya, mantan Koordinator Intelijen Kejaksaan Tinggi (Kejati) Nusa Tenggara Timur (NTT) itu akan menekan para kepala sekolah apabila vaksinasi tidak mencapai target, maka siap-siap dana Bantuan Oprasional Sekolah (BOS) akan dievaluasi seperti halnya yang dilakukan pada para kepala desa baru-baru ini.

"Tapi itu (evaluasi) saya tidak akan lakukan. Guru-guru ini adalah orang tua kita semua. Tanpa guru, tidak mungkin saya bisa menjadi kajari. Saya yakin, para guru bisa menyukseskan program vaksinasi. Mari kita lanjutkan gas full," tandasnya. (B)

Reporter: Sunaryo

Editor: Kardin

Artikel Terkait
Baca Juga