Kemenkes: 405.012 Nakes Telah Divaksinasi COVID-19

Marwan Azis, telisik indonesia
Sabtu, 30 Januari 2021
0 dilihat
Kemenkes: 405.012 Nakes Telah Divaksinasi COVID-19
Sejumlah tenaga kesehatan menjalani vaksinasi di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Jakarta. Foto: Repro Republika

" Mungkin dua minggu atau tiga minggu, dan sesudah itu insyaallah risiko kita untuk tertular bisa lebih kecil. Jadi mereka bisa bekerja lebih tenang temen-temen tenaga kesehatan ini. "

JAKARTA, TELISIK.ID - Sejak dilaksanakan pada 14 Januari hingga kini lebih dari 405 ribu sumber daya manusia kesehatan kesehatan (SDMK) yang meliputi tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, serta tenaga penunjang yang bekerja pada fasilitas pelayanan kesehatan telah menerima vaksin COVID-19.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan yang dilansir pada laman kemkes.go.id, secara rinci jumlah SDMK yang telah menjalani vaksinasi tahap satu per 29 Januari adalah sebanyak 405.012 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 11.287 orang telah memperoleh dosis kedua.

Dari sasaran vaksinasi SDMK sebanyak 1.529.934 orang hampir seluruhnya telah melakukan registrasi ulang yaitu sebanyak 1.500.347 orang.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengajak seluruh SDMK untuk mengikuti program vaksinasi untuk mengurangi risiko tertular COVID-19.

“Mudah-mudahan ini bisa menjadi contoh, memotivasi seluruh tenaga kerja kesehatan di seluruh Indonesia agar mereka juga cepat yang belum suntikan pertama, mengejar  suntikan pertama, dan  yang sudah disuntik pertama juga bisa segera menyelesaikan suntikan kedua,” ujar Budi Gunadi melalui keterangan persnya yang diterima Telisik.id di Jakarta, Sabtu (30/1/2021).

Menkes mengingatkan, setelah suntikan kedua diperlukan waktu untuk pembentukan antibodi di dalam tubuh penerima.

Baca juga: Susi Pudjiastuti Ajak Netizen Tinggalkan Abu Janda

“Mungkin dua minggu atau tiga minggu, dan sesudah itu insyaallah risiko kita untuk tertular bisa lebih kecil. Jadi mereka bisa bekerja lebih tenang temen-temen tenaga kesehatan ini,” ujarnya.

Ajakan senada juga disampaikan Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia Daeng M Faqih.

“Enggak usah terlalu khawatir (untuk divaksinasi), karena ini untuk kita. Kita yang setiap hari berhadapan dengan pasien, risikonya tinggi ya, sehingga kita perlu cepat-cepat divaksin,” ujarnya.

Daeng menambahkan, pihaknya akan membantu memfasilitasi para tenaga tenaga kesehatan yang mengalami kesulitan dalam mengakses atau mendaftar vaksinasi.

“Bagi kawan-kawan yang kesulitan mengakses/mendaftar vaksin, silakan hubungi IDI setempat atau mungkin langsung ke saya untuk saya berikan akses mendaftar vaksin, supaya penyuntikan vaksin bagi kawan-kawan berjalan lancar,” pungkasnya. (C)

Reporter: Marwan Azis

Editor: Haerani Hambali

TAG:
Baca Juga