Kena Sanksi Negara Barat, Rusia Jual Minyaknya dengan Harga Sangat Murah

Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Kamis, 24 Maret 2022
0 dilihat
Kena Sanksi Negara Barat, Rusia Jual Minyaknya dengan Harga Sangat Murah
Kilang minyak di kota Moskow, Rusia. Foto: Repro Reuters

" Sanksi Barat memaksa Rusia memutar otak untuk mempertahankan ekonominya dari kehancuran, salah satunya adalah menjual minyak mentahnya dengan harga murah "

MOSKOW, TELISIK.ID - Setelah Rusia melancarkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari 2022 lalu, Amerika Serikat (AS) dan Barat menjatuhkan sanksi ekonomi yang berat pada Rusia.

Melansir Intisarigrid.id, sanksi-sanksi Barat ini memaksa Rusia memutar otak untuk mempertahankan ekonominya dari kehancuran. Salah satunya adalah menjual minyak mentahnya dengan harga murah pada negara yang bersedia membelinya.

Tak mau melewatkan kesempatan emas ini di saat negara-negara lain memboikot minyak Rusia, India pun masuk untuk mengambil peluang ini.

Perang Rusia-Ukraina yang sedang berlangsung telah menawarkan peluang bagi India untuk memenuhi kebutuhan energinya dengan harga yang lebih murah.

Dua perusahaan minyak besar milik negara, Indian Oil Corporation (IOC) dan Hindustan Petroleum Corporation Ltd, telah bersama-sama membeli 5 juta barel minyak mentah Rusia dalam beberapa minggu terakhir.

Rusia adalah pengekspor minyak terbesar kedua di dunia setelah Arab Saudi. Namun, Moskow terpaksa menawarkan minyak mentahnya dengan harga diskon besar-besaran setelah sanksi Barat terkait dengan tindakan militernya terhadap Ukraina yang mendorong banyak negara untuk berhenti membeli minyak Rusia.

India menemukan ini sebagai peluang besar karena perusahaan minyak yang dikelola negara membeli minyak Rusia dengan harga $20-25 per barel untuk dikirim pada bulan Mei, dibandingkan kurs internasional yang berlaku $110 per barel (per 18 Maret).

Baca Juga: Fakta Jatuhnya Pesawat Boeing 737, Menukik Vertikal hingga Tewaskan Semua Penumpang

Langkah ini merupakan cerminan dari kebijakan luar negeri independen India, sesuatu yang telah melekat sejak Rusia meluncurkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari.

Jelas bahwa keputusan New Delhi untuk membeli minyak mentah Rusia didasarkan pada penilaian yang realistis.

India mengimpor hampir 85 persen dari kebutuhan minyak mentahnya.

Lebih dari setengahnya berasal dari negara-negara Timur Tengah seperti Arab Saudi, UEA, dan Irak. Pangsa Amerika sekitar 7 persen.

Diketahui beberapa perusahaan di negara barat berhenti melakukan pembelian minyak ke Rusia salah satunya adalah TotalEnergies, raksasa energi Prancis, memutuskan menghentikan pembelian minyak dari Rusia.

Baca Juga: Ternyata Segini Gaji Sopir Truk di Kanada, Jangan Kaget

Aksi ini akan dilakukan paling lambat pada akhir tahun ini, sebagai imbas serangan militer Rusia terhadap Ukraina.

"Mengingat situasi yang memburuk di Ukraina dan adanya sumber pasokan alternatif untuk Eropa, TotalEnergies secara sepihak memutuskan untuk tidak menandatangani atau memperbarui kontrak apapun untuk pembelian minyak dan produk minyak Rusia sesegera mungkin, paling lambat akhir 2022," tulis pernyataan resmi perusahaan dilansir dari Cnnindonesia.com. (C)

Reporter: Ibnu Sina Ali Hakim

Editor: Haerani Hambali

Artikel Terkait
Baca Juga