Kenali Perdarahan Normal dan Abnormal Pasca Melahirkan

Sasmiraza, telisik indonesia
Kamis, 04 Agustus 2022
0 dilihat
Kenali Perdarahan Normal dan Abnormal Pasca Melahirkan
Jumlah dan warna darah nifas akan mengalami perubahan dari hari ke hari pascabersalin. Foto: Repro tribunjateng.com

" Perdarahan setelah melahirkan biasa disebut lokia atau dikenal pula dengan istilah darah nifas, baik melahirkan secara normal atau caesar "

KENDARI, TELISIK.ID - Perdarahan setelah melahirkan adalah hal biasa dan dianggap normal. Tapi hati-hati, ada perdarahan setelah melahirkan yang menurut medis tidak normal.

Melansir Sehatq.com, perdarahan setelah melahirkan biasa disebut lokia atau dikenal pula dengan istilah darah nifas, baik melahirkan secara normal atau caesar.

Darah nifas adalah cara tubuh untuk membuang lapisan rahim dan darah setelah persalinan. Kondisi tersebut merupakan hal yang normal terjadi pada wanita yang melahirkan. Warna darah nifas sendiri akan mengalami perubahan dari hari ke hari.

Melansir Alodokter.com, beberapa tanda perdarahan setelah melahirkan yang tergolong normal adalah:

• Perdarahan dapat diawali dengan keluarnya darah yang cukup deras dan berwarna merah terang. Kadang perdarahan disertai keluarnya gumpalan darah.

• Secara bertahap, darah akan berubah warna menjadi merah muda, cokelat, dan akhirnya digantikan oleh cairan berwarna putih kekuningan.

Baca Juga: Yuk, Jaga Kesehatan Ginjal dengan 10 Asupan Ini

Perdarahan normal ini disebut juga dengan perdarahan nifas, yang bisa berlangsung 2-6 minggu usai melahirkan. Pada awal-awal masa nifas ini, Anda mungkin membutuhkan pembalut khusus karena cukup derasnya perdarahan, namun seiring waktu, Anda bisa menggunakan pembalut biasa.

Untuk mewaspadai kondisi yang berbahaya, Anda perlu mengetahui gejala saat terjadi perdarahan yang abnormal, yaitu:

• Perdarahan hebat, yang dengan cepat bisa menyebabkan syok hipovolemik. Kondisi ini dapat ditandai dengan rasa lemas, pucat, penurunan tekanan darah, bingung, gelisah, serta berkurangnya frekuensi dan jumlah urin.

• Jika terjadi infeksi, perdarahan bisa juga disertai dengan keluarnya bau yang tidak sedap, demam, dan nyeri perut bagian bawah.

Perdarahan setelah melahirkan, atau sering disebut dengan postpartum hemorrhage (PPH), bisa terjadi sehari setelah melahirkan, atau bisa juga beberapa hari hingga minggu setelahnya. Penyebab dari perdarahan setelah melahirkan yang abnormal ini adalah:

• Rahim tidak berkontraksi dengan baik setelah mengeluarkan plasenta (atonia uteri)

• Vagina atau perineum robek parah

• Rahim yang robek (ruptur uteri)

• Gangguan pembekuan darah

• Plasenta akreta dan plasenta previa

Perdarahan setelah melahirkan yang abnormal perlu mendapat penanganan segera, karena bisa mengancam nyawa. Penanganan perdarahan setelah melahirkan akan diawali dengan mengatasi kondisi gawat darurat dahulu, baru kemudian dilanjutkan dengan menangani penyebab pendarahan setelah kondisi pasien stabil.

Baca Juga: 6 Manfaat Temulawak Bisa Jaga Kesehatan Tubuh

Wanita yang masih menjalani masa pemulihan pascrabersalin, baik melalui persalinan normal maupun caesar, disarankan untuk menunda aktivitas berat dan juga berhubungan seks.

Jika disebabkan oleh gangguan kontraksi pada rahim, akan dilakukan pemiijatan rahim untuk merangsang kontraksi atau pemberian obat yang memicu kontraksi rahim.

Jika disebabkan oleh adanya robekan pada vagina dan perineum, akan dilakukan penjahitan pada area yang mengalami robekan. Sedangkan, jika disebabkan oleh robeknya rahim, akan dilakukan operasi untuk menghentikan perdarahan atau bahkan operasi pengangkatan rahim.

Anda perlu mengenali tanda perdarahan setelah melahirkan yang normal dan abnormal, agar dapat mengantisipasi kondisi yang berbahaya. Jika Anda mengalami gejala atau tanda perdarahan yang tidak normal, segera lakukan pemeriksaan ke dokter untuk mendapatkan penanganan. (C)

Penulis: Sasmiraza

Editor: Haerani Hambali

Artikel Terkait
Baca Juga