Kim Jong Un, Sang Morning Star King
Ahmad Sadar, telisik indonesia
Rabu, 02 Desember 2020
0 dilihat
Kim Jong Un, pemimpin tertinggi Korea Utara. Foto. Repro Kompas.com
" Di saat remaja sebayanya berusaha melewati batas, Kim Jong Un bukanlah sosok yang gila pesta maupun playboy di sekolah. "
KENDARI, TELISIK.ID - Meski kerap dikenal dengan berbagai macam kontroversinya, Kim Jong Un sang pemimpin tertinggi Korea utara ini ternyata menjadi anak kesayangan oleh Ibu kandungnya.
Ia kerap kali dijuluki sebagai "Morning Star King" atau Raja Bintang Pagi oleh sang Ibu.
Sebagaimana dilansir BBC News Indonesia, putra bungsu Kim Jong II dari istri ketiganya Ko Yong Hui itu, lahir pada tahun 1983 atau 1984.
Ia menjabat sejak 17 Desember 2011 hingga saat ini menggantikan ayahnya Kim Jong II sebagai penerus kekuasaan di Negaranya.
Sejak remaja, pemimpin dengan julukan Morning Star King oleh sang ibu ini, kemudian menempuh pendidikan di Swiss seperti saudara-saudaranya.
Di sana, ia dikenal sebagai sosok yang penyendiri dan jarang berbicara dengan wanita.
Hal itu seperti yang diungkapkan Anna Fifield, seorang penulis yang mengaku sebagai teman sekolah si pemimpin tertinggi selama di Swiss.
Dalam bukunya yang berjudul The Great Successor: The Secret Rise and Rule of Kim Jong-un, Fifield menulis Kim bukanlah sosok playboy.
Baca juga: Maahir: Bersepeda Merajut Nusantara
"Di saat remaja sebayanya berusaha melewati batas, Kim Jong Un bukanlah sosok yang gila pesta maupun playboy di sekolah," tulis Fifield dalam bukunya.
Setelah menamatkan pendidikanya di sana, ia pun kembali di Pyongyang Ibu Kota Korea Utara, dan melanjutkan pedidikanya di Universitas Militer Kim Il Sung.
Selain itu, awalanya Kim tidak dianggap sebagai calon penerus kekuasaan ayahnya. Melihat para analis justru berfokus pada kakak dari ibu yang berbeda, Kim Jong Nam, dan kakak kandungnya, Kim Jong Chol.
Namun dengan dideportasinya Kim Jong Nam dari Jepang pada Mei 2001 serta adanya laporan bahwa saudara tiri Kim Jong Chol "kurang jantan", peluang untuk terpilihnya orang nomor satu di Korea Utara ini kalah itu semakin meningkat.
Para analis pun melihatnya sebagai pemimpin masa depan setelah ia diberi kepercayaan untuk menduduki serangkaian jabatan politik terkemuka.
Kim Jong Un pertama kali berpidato di depan publik pada 15 April 2012, ketika Korea Utara memperingati ulang tahun ke-100 kakeknya sekaligus pendiri Korut, Kim Il Sung.
Saat itu, dia memuji doktrin "militer yang utama" dan bersumpah bahwa era negaranya bisa diancam "telah berakhir selamanya". (C)
Reporter: Ahmad Sadar
Editor: Fitrah Nugraha