Kios Sembako di Kawasan Padat Penduduk Kota Kendari, Ludes Terbakar

Thamrin Dalby, telisik indonesia
Minggu, 24 September 2023
0 dilihat
Kios Sembako di Kawasan Padat Penduduk Kota Kendari, Ludes Terbakar
Petugas Pemadam Kebakaran Kota Kendari usai memadamkan api di Kelurahan Kampung Salo, Kecamatan Kendari, Kota Kendari. Foto: Thamrin Dalby/Telisik

" Sebuah kios sembako di Jalan Durian RT 1 RW 1 Kelurahan Kampung Salo, Kecamatan Kendari, Kota Kendari, ludes terbakar "

KENDARI, TELISIK.ID - Sebuah kios sembako di Jalan Durian RT 1 RW 1 Kelurahan Kampung Salo, Kecamatan Kendari, Kota Kendari, yang berada di kawasan padat penduduk, ludes terbakar, Sabtu (23/9/2023) tengah malam.

Dari keterangan Serma Abusari, salah seorang Babinsa yang sedang piket di Asrama TNI Kampung Salo, mengaku mendapat informasi dari warga yang kebetulan sedang melintas dan melaporkan bahwa ada salah satu kios sembako terbakar. Usai menerima laporan tersebut, ia langsung menghubungi pemadam kebakaran.

"Setelah menelepon pemadam, saya langsung ke TKP," ujarnya kepada Telisik.id.

Sambil menunggu pemadam kebakaran tiba di lokasi, Abusari bersama beberapa warga yang kebetulan belum tidur berusaha memadamkan api yang semakin membesar.

Sementara itu, Retno Sarif, Danru Siaga Pemadam Kebakaran Kota Kendari, setelah menerima laporan, langsung mendatangi lokasi. Beruntung, mereka berhasil memadamkan api sehingga tidak melebar ke rumah warga lain yang bersebelahan dengan sumber kebakaran.

Baca Juga: Kebakaran Gedung Eks KPPN Baubau Diduga Akibat Korsleting Listrik

"Hanya satu unit mobil kebakaran yang kami turunkan," tukasnya.

Selain mobil pemadam kebakaran, mereka juga menurunkan mobil unit evakuasi guna mengantisipasi jika ada korban jiwa.

Dari informasi yang diterima, api mulai terlihat pada pukul dua belas lewat. Tak lama kemudian mobil pemadam tiba di lokasi dan langsung memadamkan api yang semakin membesar.

Baca Juga: Ratusan Kios di Pasar Laino Dibagi, Puluhan Pedagang Korban Kebakaran Tak Kebagian

Sementara itu anak pemilik kios, Arif, mengaku bahwa setiap pukul 22.00 ibunya menutup kios sembako miliknya dan mengunci kios tersebut dari luar, lalu pulang ke rumah.

Jadi setiap pagi orang tuanya baru datang kembali ke kios untuk berjualan. Ia pun baru mengetahui kios ibunya terbakar karena mendengar orang berteriak kebakaran. Mereka tinggal tidak jauh dari kios tersebut.

Kerugian akibat kejadian tersebut diperkirakan mencapai kurang lebih Rp 20 juta, karena tak satu pun barang yang dapat disematkan, dan sampai saat ini penyebab kebakaran belum diketahui. (A)

Penulis: Thamrin Dalby

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga