Kantor Dinas Kesehatan Kota Kendari (kiri). Drg. Fauziah Kadis DinKes Foto: Nabila/Telisik
" Pemerintah Kota Kendari melalui Dinas Kesehatan meluncurkan program intervensi serentak untuk pencegahan stunting di setiap Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di seluruh Kota Kendari "
KENDARI, TELISIK.ID - Anak dengan kondisi stunting masih menjadi perhatian serius bagi Pemerintah Kota Kendari. Kolaborasi lanjutan sebagai gerakan bersama melibatkan seluruh lembaga untuk mencegah bertambahnya anak stunting, masih terus digalakkan.
Pemerintah Kota Kendari melalui Dinas Kesehatan meluncurkan program intervensi serentak untuk pencegahan stunting di setiap Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di seluruh Kota Kendari.
Dimulai dengan melakukan pendataan seluruh ibu hamil, balita dan catin yang ada di wilayah Kota Kendari. Setelah itu memastikan kehadiran ibu hamil, balita dan catin datang ke Posyandu untuk penyuluhan gizi, pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil dan balita, hingga monitoring pertumbuhan balita secara rutin.
Dilaksanakan pembinaan keluarga asuh dan anak asuh dalam peningkatan pengetahuan gizi upaya pencegahan stunting, kemudian intervensi suplementasi gizi pada ibu hamil dan balita dan bagi ibu hamil memastikan pembinaan dalam peningkatan persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari drg. Fauziah mengungkapkan, terhadap stunting berbicara terkait tinggi badan tidak pada berat badan jadi setelah dilakukan intervensi, diharapkan dengan dilakukan pembinaan dan mengedukasi ibunya, stunting dapat dihindari.
"Peran Dinas Kesehatan dalam mencegah stunting kami lakukan mulai dari remaja perempuan dengan pemberian tablet tambah darah, sebelum dan sesudah menikah (catin), masa kehamilan, pasca melahirkan hingga menjadi seorang ibu kami intervensi dengan pemberian suplementasi gizi pada ibu hamil dan balita ," tutur Drg. Fauziah kepada Telisik.id, Jumat (16/8/2024).
Sebelumnya pada Mei 2024 lalu, Pemkot Kendari telah mengadakan Rapat Tim Percepatan Penurunan Stunting Kota Kendari? yang melibatkan beberapa stakeholder.
Salah satu titik fokus dalam rapat tersebut adalah menjadikan program penurunan stunting sebagai alat efektif dengan standar yang akan diterapkan dengan referensi langsung dari Kementerian Dalam Negeri.
Dalam kesempatan itu, Sekda Kota Kendari, Ridwansyah Taridala mengimbau penurunan angka stunting tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga merupakan tanggung jawab bersama.
“Saya berharap kita semua paham akan stunting dan bersedia berperan aktif dalam upaya pencegahan serta penanggulangannya,” tegasnya. (B-Adv)