Warga Kampung Salo Rembuk Stunting Bersama Dinkes Kota Kendari
Erni Yanti, telisik indonesia
Rabu, 14 Agustus 2024
0 dilihat
Kelurahan Kampung Salo Kota Kendari mengadakan rembuk stunting dalam rangka pelayanan perilaku hidup bersih dan sehat 2024. Foto: Ist.
" Warga Kelurahan Kampung Salo, Kota Kendari, mengadakan rembuk stunting, dalam rangka penetapan program atau kegiatan pencegahan atau penanganan stunting "
KENDARI, TELISIK.ID - Warga Kelurahan Kampung Salo, Kota Kendari, mengadakan rembuk stunting, Jumat (9/8/2024). Rembuk stunting merupakan pertemuan yang dilakukan pihak kelurahan, dalam rangka penetapan program atau kegiatan pencegahan atau penanganan stunting.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Kendari, Dr Hasmirah menyampaikan bahwa pihaknya diundang oleh pihak kelurahan untuk memberikan edukasi.
"Jadi itu rembuk stunting tingkat kelurahan ada juga tingkat kota," kata Hasmirah kepada Telisik.id.
Hasmirah mengatakan, rembuk stunting tingkat kelurahan itu membahas komitmen warga dalam penanganan stunting.
Pelaksanaan rembuk stunting dengan Dinas Kesehatan Kota Kendari di Kelurahan Kampung Salo. Foto: Ist.
Dalam pertemuan tersebut, pihaknya memberikan sosialisasi dan edukasi terkait apa itu stunting dan bagaimana penanganannya.
"Supaya nanti mereka bisa merembukkan apa-apa yang nanti akan dilakukan di tingkat kelurahan untuk percepatan penurunan stunting," jelasnya.
Rembuk stunting tingkat kelurahan membahas komitmen warga dalam penanganan stunting. Foto: Ist.
Ia memberikan edukasi cegah stunting dengan a b c d e, dengan artian, aktif minum tablet tambah darah, satu Minggu satu kali untuk remaja putri.
Selanjutnya, bumil periksa kehamilan minimal enam kali di puskesmas dan mencukupi konsumsi protein hewani untuk mencegah stunting.
Dinas Kesehatan Kota Kendari menyampaikan, sebanyak 65 kelurahan di Kota Kendari akan melaksanakan rembuk stunting. Foto: Dok. Telisik
Kemudian, untuk balita mulai dari nol sampai lima tahun, wajib datang ke posyandu setiap bulan untuk pengukuran pertumbuhan dan perkembangan pada bayi. Serta pemberian ASI eksklusif selama enam bulan kepada bayi.