Kolam Retensi untuk Cegah Banjir Rampung Desember 2020

Kardin, telisik indonesia
Selasa, 17 November 2020
0 dilihat
Kolam Retensi untuk Cegah Banjir Rampung Desember 2020
Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir bersama Wakil Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran. Foto: Kardin/Telisik

" Alhamdulillah, itu sudah hampir rampung. Nanti kita akan resmikan bersama Komisi V DPR RI di Desember 2020 ini. "

KENDARI, TELISIK.ID - Menghadapi musim penghujan, Pemkot Kendari bersama Pemprov Sultra telah melakukan apel siaga bencana.

Hal itu guna menanggulangi bencana alam terutama banjir yang selalu menghantui Kota Kendari saat musim penghujan tiba.

Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir menuturkan, guna pencegahan bencana banjir jangka panjang, pihaknya bersama Komisi V DPR RI telah hampir merampungkan kolam retensi pengendali banjir yang berada di Jalan Boulevard Kecamatan Baruga.

"Alhamdulillah, itu sudah hampir rampung. Nanti kita akan resmikan bersama Komisi V DPR RI di Desember 2020 ini," kata Sulkarnain, Selasa (17/11/2020).

Tak hanya sampai di situ kata dia, Komisi V DPR RI, melalui Wakil Ketuanya, Ridwan Bae, bakal melanjutkan program tersebut di 2021 mendatang.

Baca juga: Kakek Bisu Punya Banyak Uang Ditemukan Terlantar di Jalanan

"Itu sudah dikomunikasikan dan kita akan tambah lagi satu kolam pengendali banjir di wilayah Nanga-Nanga luasnya sekitar empat hektar," jelasnya.

Kegunaan kolam retensi sendiri yakni menggantikan fungsi lahan resapan yang sudah tidak bisa lagi menjalankan fungsinya dengan maksimal dikarenakan banyak hal. Misalnya saja lahan resapan yang tertutup, lahan resapan yang berubah fungsi menjadi kawasan perumahan dan perkantoran serta beberapa penyebab lainnya.

Tak hanya itu kolam retensi dapat menampung volume air ketika debit maksimum di sungai datang, kemudian secara perlahan-lahan mengalirkannya ketika debit di sungai sudah kembali normal.

Secara spesifik kolam retensi akan memangkas besarnya puncak banjir yang ada di sungai, sehingga potensi over topping yang mengakibatkan kegagalan tanggul dan luapan sungai tereduksi. (B)

Reporter: Kardin

Editor: Haerani Hambali

TAG:
Artikel Terkait
Baca Juga