Komnas HAM ke Konkep, Ini yang Dibahas
Kardin, telisik indonesia
Jumat, 18 Maret 2022
0 dilihat
Komnas HAM bersama Pemda Konkep. Foto: Ist
" Wakil Bupati Konkep, Andi Muhammad Lutfi membeberkan sejumlah poin penting yang disepakati bersama. Di antaranya, soal investasi dan keamanan "
KONAWE KEPULAUAN - Wakil Bupati Konawe Kepulauan (Konkep), Andi Muhammad Lutfi bersama sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya menyambut kedatangan utusan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI di kantor Bupati Konkep, Kamis 17 Maret 2022.
Kehadiran Kepala Biro Dukungan Penegakan HAM, Gatot Ristanto di kabupaten berjuluk Pulau Kelapa itu tak lain untuk menyikapi adanya isu saling klaim lahan yang ada di Roko-Roko Raya yang sempat viral di pemberitaan dan media sosial (Medsos) beberapa waktu lalu.
Wakil Bupati Konkep, Andi Muhammad Lutfi membeberkan sejumlah poin penting yang disepakati bersama. Di antaranya, soal investasi dan keamanan.
"Komnas HAM dan Pemda sepakat bahwa investasi boleh masuk ke Konkep dengan catatan tetap menjaga situasi kondisi dan keamanan daerah," ujar Andi Lutfi, Jumat (18/3/2022).
Komnas HAM yang mengapresiasi upaya persuasif Pemda Konkep dalam melakukan mediasi dengan warga setempat, kata Andi Lutfi meminta agar penyelesaian persoalan saling klaim lahan dapat dilihat secara komprehensif dari segala aspek.
Sebagai tindak lanjutnya, dalam waktu yang tidak terlalu lama, Pemda Konkep bersama pihak keamanan akan menggelar pertemuan lanjutan untuk menyelesaikan masalah saling klaim lahan.
Baca Juga: Pembangunan Bank Sultra Jadi Ikon Baru di Muna Barat
"Suratnya sudah ada pada kami. Isi suratnya adalah meminta kepada pemerintah untuk memfasilitasi konsolidasi damai dalam masalah yang ada di Roko-Roko Raya," ucapnya.
Terpisah, Kepala Perwakilan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Konkep, Muhammad Rahman yang mengaku turut hadir dalam pertemuan tersebut menyebut, pihaknya sudah memberikan data-data kepemilikan lahan yang mereka peroleh ke Komnas HAM.
Bahkan kata Rahman, selain telah melihat dokumen kepemilikan lahan Wa Asina yang telah dijual ke PT Gema Kreasi Perdana (GKP), pihaknya juga sudah melakukan pengukuran langsung ke lokasi.
Baca Juga: Soal Dana Hibah, Pemda Busel Bantah Pengakuan Perangkat Masjid
"Tumpang tindih sertifikat tidak ada. Yang ada hanya saling klaim saja. Saya rasa persoalan yang ada dapat diselesaikan dengan bijak karena warga di lokasi semua pada dasarnya bersaudara," tuturnya.
Dengan segala upaya yang telah dilakukan Pemda Konkep, Rahman yang juga adalah Kepala BPN Konawe itu menegaskan, pihaknya siap mendukung hadirnya investasi asalkan masyarakat tidak terzalimi. (B)
Reporter: Kardin