Kondisi Pantai Nambo Kian Memprihatinkan

Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Kamis, 19 Januari 2023
0 dilihat
Kondisi Pantai Nambo Kian Memprihatinkan
Ikan dan biota laut terancam punah akibat maraknya dugaan penambangan pasir liar di area Pantai Nambo. Foto: Ahmad Jaelani/Telisik

" Kondisi Pantai Nambo Kota Kendari makin menambah keresahan warga, mulai dari hasil laut yang berkurang hingga volume air laut yang kian memprihatinkan "

KENDARI, TELISIK.ID - Kondisi Pantai Nambo Kota Kendari makin menambah keresahan warga, mulai dari hasil laut yang berkurang hingga volume air laut yang kian memprihatinkan.

Maraknya penambangan pasir liar di sekitaran Pantai Nambo dinilai makin menambah kerusakan pantai tersebut, mulai dari berkurangnya volume air hingga minimnya hasil laut yang didapatkan.

Hasil laut yang diperoleh warga berupa ikan, kerang, udang hingga kepiting, sangat sedikit jumlahnya untuk sekarang ini.

Baik untuk dijual ataupun sekedar menjadi pelengkap lauk di masyarakat, menjadi keresahan tersendiri bagi warga di pesisir Pantai Nambo.

Baca Juga: Warga Lebih Pilih Pantai Nambo Ketimbang Toronipa yang Marak Dugaan Pungli

Warga pesisir Pantai Nambo, Haslan (26) yang pada setiap kesempatan selalu mencari hasil laut berupa ikan, kerang dan udang di saat air laut surut, turut mengeluhkan kondisi tersebut.

"Berkurang sekali hasil laut yang saya dapatkan, karena kondisi pasang surut air laut yang tidak menentu, ditambah dengan banyak penambang pasir yang membuat lingkungan laut menjadi rusak," ucap Haslan, Rabu (18/1/2023)

Pasang surut air laut yang tidak menentu ini, juga menjadi hambatan bagi warga sekitar untuk mencari hasil laut di pesisir Pantai Nambo.

Salah satu pekerja (survei pasang surut) air laut, Kurnia Adi pernah malakukan pekerjaan pada area tersebut, guna pembangunan dermaga yang menghubungkan pesisir Nambo dengan dermaga kontainer Kendari Bungkutoko, masih mendapat keluhan dari warga akan dampak lingkungan yang ditimbulkan.  

"Kondisi pasang dan surutnya air laut di Pantai Nambo bukan hanya pengaruh alam tapi ditambah kondisi lingkungan yang mulai rusak," ucap Kurnia Adi.

Kerusakan lingkungan ini juga mendapat sorotan dari Fajar Imsak selaku Ketua Perserikatan Masyarakat Tani dan Nelayan (PERMATANI) Sulawesi Tenggara yang menerangkan, dampak diakibatkan penambangan pasir diduga ilegal di Nambo dapat memicu gejala sosial, secara tidak langsung ditimbulkan akibat dari aktivitas penambangan yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

"Saya beranggapan bahwa dengan adanya aktivitas penambangan pasir ilegal tersebut masyarakat yang bermukim di daerah tersebut merasa dirugikan, ini dikarenakan mobil yang mengangkut dapat berefek terhadap kesehatan warga sekitar," beber Fajar Imsak.

Baca Juga: Pantai Nambo Terancam Hilang Akibat Kerusakan Lingkungan

Selain itu penambangan pasir memiliki dampak juga terhadap ekosistem hewan dan tumbuh-tumbuhan, terutama yang hidup di sekitar penambangan pasir.

Hal yang paling dirasakan oleh masyarakat adalah dengan adanya penambangan pasir tersebut, ikan-ikan yang hidup di  

seputaran Pantai Nambo perlahan mulai punah akibat penggunaan mesin yang dilakukan untuk menyedot pasir.

Tentunya mesin tersebut menggunakan bahan bakar yang dapat mencemari air sehingga berdampak, juga terhadap hasil tangkapan ikan yang digeluti oleh masyarakat yang sering menangkap ikan. (A)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga