Korban Pembacokan di Kendari Tak Bisa Lawan Pelaku Karena Sakit, Begini Keterangan Keluarga

Erni Yanti, telisik indonesia
Rabu, 24 Juli 2024
0 dilihat
Korban Pembacokan di Kendari Tak Bisa Lawan Pelaku Karena Sakit, Begini Keterangan Keluarga
Begini keterangan Keluarga korban (sopir taksi online) yang dibunuh. Foto: Erni Yanti/Telisik

" Korban bernama Ipul, seorang sopir taksi online di Pelabuhan Kapal Malam Kendari tak kuat melawan pelaku saat ditebas "

KENDARI, TELISIK.ID - Korban bernama Ipul, seorang sopir taksi online di Pelabuhan Kapal Malam Kendari tak kuat melawan pelaku saat ditebas, Rabu (24/7/2024).

Korban dengan kondisi loyo tak kuat melawan pelaku, yang dengan penuh kekuatan menebas korban menggunakan parang.

Hal ini disampaikan salah seorang anak korban bernama, Erwin (22). Ia menceritakan keadaan sang ayah yang tengah menjalani perawatan karena sakit.

Meski dalam keadaan sakit, korban tetap bekerja sebagai sopir taksi online, namun naasnya korban mendapat seorang penumpang yang justru menghilangkan nyawanya.

"Dia sakit tapi hanya loyo-loyo masih bisa kerja, itu mi juga sepertinya tidak kuat lawan pelaku, sempat kabur tapi didapat lagi pelaku," kata Erwin.

Baca Juga: Ini Keterangan RS Jiwa Kendari Soal Kondisi Pelaku Pembunuhan Supir Taksi Online

Selain itu, ia mengatakan, pelaku menebas kaki korban sehingga kekuatan korban semakin melemah dan tidak bisa menyelamatkan diri.

Erwin mendapatkan informasi bahwa ayahnya telah meninggal akibat banyaknya luka yang dirasakan.

"Saya dengar kabar sudah meninggal, kondisi tangannya terpotong, kakinya luka, pelipis," ucapnya.

Setelah luka-luka korban dijahit, akan dibawa di kampung halamannya untuk dimakamkan.

Sebelumnya, saksi SM yang tinggal di Puuwatu, Kota Kendari, menceritakan bahwa ia sempat bertemu korban di Pelabuhan Nusantara. Tak lama setelah itu, saksi hendak pulang dan melihat korban tergeletak berlumuran darah.

SM melihat korban dalam kondisi sangat memprihatinkan, dengan beberapa luka pada tubuhnya, serta sudah tidak bernyawa. Kejadian ini terjadi di pinggir jalan, membuat warga sekitar geger.

Saksi lainnya, LH yang juga berasal dari Puuwatu, Kota Kendari, menceritakan bahwa ia melihat pelaku memegang parang dan mendekati korban yang terbaring bersimbah darah.

Menurut informasi yang didapatkan dari rekan korban, AS (45), seorang sopir rental pelabuhan yang tinggal di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Kandai, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, kronologi kejadian dimulai dari pelabuhan.

Awalnya, korban mengantar pelaku dari Pelabuhan Kapal Malam di Jalan Tinumbu, Kendari, ke RS Jiwa di Jalan Dr. Sutomo Nomor 29, Tobuuha, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari. Di sinilah pelaku meminta uang kepada korban.

Ketika korban menolak memberikan uang, pelaku merasa tersinggung dan mengeluarkan parang. Tanpa ampun, pelaku menebas tubuh korban berulang kali hingga korban meninggal dunia di tempat kejadian.

Baca Juga: Soal Mobil Polisi yang Dibawa Kabur Pelaku Pembunuhan Sopir Taksi Online, Ini Penjelasannya

Jenazah korban kemudian dibawa menggunakan mobil patroli polisi ke RS Bhayangkara Kendari untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Sementara dari pengakuan rekan korban lainnya, terungkap bahwa pelaku sudah dua bulan dirawat di RS Jiwa Provinsi Sulawesi Tenggara, Kendari. Namun, lima hari lalu, pelaku melarikan diri dari RSJ dan pulang ke kampungnya di Kabupaten Wakatobi.

Orang tua pelaku menyarankan untuk kembali ke RS Jiwa karena belum sembuh total. Pelaku akhirnya menuju Kendari, Selasa (23/7/2024), sekitar pukul 22.00 Wita, dengan menggunakan Kapal Jet Liner, dan bermalam di Kapal Uki Raya.

Pada saat kejadian, pelaku memesan mobil Maxim untuk diantar ke RSJ. Namun, sebelum diantar, pelaku sempat meminta uang kepada sopir lain bersinial SA, yang menolak permintaan pelaku karena merasa curiga.

Saat ini, pelaku pembacokan tersebut telah diamankan oleh pihak Polresta Kendari. (B)

Penulis: Erni Yanti

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga