Kordinasi BKN dan KemenPAN-RB untuk Pendaftaran CPNS 2025, Ini Syarat dan Aksesnya

Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Minggu, 07 Desember 2025
0 dilihat
Kordinasi BKN dan KemenPAN-RB untuk Pendaftaran CPNS 2025, Ini Syarat dan Aksesnya
Koordinasi BKN dan KemenPAN-RB terus dimatangkan jelang pembukaan CPNS 2026 dengan skema seleksi nasional terpusat. Foto: Repro RRI.

" Koordinasi antara BKN dan KemenPAN-RB masih berlangsung untuk mematangkan pembukaan CPNS 2026 "

JAKARTA, TELISIK.ID - Koordinasi antara BKN dan KemenPAN-RB masih berlangsung untuk mematangkan pembukaan CPNS 2026, mencakup kebijakan formasi, tahapan seleksi, serta kesiapan sistem pendaftaran nasional.

Pemerintah melalui Badan Kepegawaian Negara (BKN) bersama Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) hingga kini masih melakukan koordinasi terkait rencana pembukaan Seleksi

Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun 2026. Sampai saat ini, belum ada pengumuman resmi mengenai jadwal pendaftaran, jumlah formasi, maupun rincian teknis pelaksanaan seleksi yang akan dibuka untuk publik secara nasional.

Fokus utama pemerintah saat ini masih diarahkan pada penyelesaian proses pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), termasuk skema PPPK paruh waktu tahun 2024 yang masih berjalan di sejumlah instansi pusat dan daerah.

Setelah seluruh proses tersebut tuntas, barulah pembahasan kuota, kebutuhan formasi, serta mekanisme seleksi CPNS 2026 akan diputuskan melalui kebijakan lintas kementerian dan lembaga terkait.

Melansir Metrotvnews, Minggu (7/12/2025), berdasarkan Buku Nota Keuangan II Tahun 2026, arah kebijakan perekrutan aparatur sipil negara mengacu pada prinsip zero growth dan minus growth. Zero growth berarti penerimaan pegawai baru disesuaikan dengan jumlah ASN yang memasuki masa pensiun, sementara minus growth berarti jumlah penerimaan lebih sedikit dibandingkan jumlah pegawai yang berhenti.

Kebijakan ini diterapkan untuk menjaga keseimbangan belanja pegawai serta memastikan efisiensi struktur birokrasi pemerintah.

Melansir dari sejumlah dokumen kebijakan daerah, termasuk informasi pada laman resmi KPU Papua Pegunungan, arah kebijakan tersebut menunjukkan bahwa rekrutmen ASN ke depan akan dilakukan secara sangat selektif. Pemerintah menekankan bahwa penerimaan pegawai baru harus benar-benar didasarkan pada kebutuhan riil setiap instansi, bukan semata pada pemenuhan kuota semata.

Meski belum diumumkan secara resmi, sejumlah prediksi menyebutkan bahwa kebutuhan ASN tahun 2026 masih berada pada kisaran ratusan ribu formasi secara nasional. Formasi tersebut diperkirakan akan tetap difokuskan pada sektor-sektor strategis yang berkaitan langsung dengan pelayanan dasar kepada masyarakat serta penguatan fungsi teknis pemerintahan.

Beberapa sektor yang diperkirakan tetap menjadi prioritas dalam formasi CPNS 2026 antara lain pendidikan, kesehatan, serta teknis pelayanan publik dan administrasi pemerintahan. Untuk lulusan SMA dan SMK, peluang masih terbuka melalui formasi teknis non-gelar yang selama ini menjadi ujung tombak layanan operasional di berbagai instansi.

Berikut ini daftar bidang formasi yang diperkirakan menjadi prioritas CPNS 2026:

Baca Juga: Seleksi CPNS Kemenkeu 2026: Berikut Formasi Paling Berpeluang

1. Pendidikan, meliputi guru, dosen, dan tenaga kependidikan di berbagai jenjang.

2. Kesehatan, meliputi dokter, perawat, bidan, dan tenaga medis pendukung lainnya.

3. Teknis pelayanan publik, seperti petugas administrasi pemerintahan dan layanan masyarakat.

4. Formasi teknis non-gelar untuk lulusan SMA/SMK, seperti petugas pemasyarakatan, petugas karantina, pengamat gunung api, petugas BMKG, serta tenaga pengamanan dan layanan publik lainnya.

Bagi calon pelamar, pemerintah juga mengimbau agar seluruh persyaratan administrasi mulai dipersiapkan sejak dini. Persyaratan ini mengacu pada ketentuan umum yang selama ini diberlakukan dalam setiap seleksi CPNS dan diperkirakan tidak akan mengalami perubahan signifikan pada tahun 2026 mendatang.

Berikut daftar syarat umum yang wajib dipenuhi oleh calon pelamar CPNS 2026:

1. Warga Negara Indonesia (WNI).

2. Tidak pernah dipidana dengan pidana penjara dua tahun atau lebih.

3. Berusia minimal 18 tahun dan maksimal 35 tahun pada saat melamar, dengan pengecualian hingga 40 tahun untuk jabatan fungsional tertentu.

4. Tidak menjadi anggota atau pengurus partai politik.

5. Tidak pernah diberhentikan dengan tidak hormat sebagai PNS, TNI, Polri, atau pegawai swasta.

6. Sehat jasmani dan rohani sesuai dengan persyaratan jabatan.

7. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Selain persyaratan umum, pelamar juga diwajibkan menyiapkan dokumen administrasi yang diunggah melalui sistem pendaftaran daring yang dikelola oleh BKN. Dokumen ini menjadi dasar verifikasi awal sebelum peserta dapat mengikuti tahapan seleksi berikutnya.

Berikut dokumen yang wajib disiapkan pelamar CPNS 2026:

1. Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK).

2. Ijazah dan transkrip nilai asli sesuai kualifikasi pendidikan.

3. Pas foto terbaru dengan latar belakang merah.

4. Swafoto sesuai ketentuan pada sistem SSCASN.

5. Surat lamaran yang ditujukan kepada instansi yang dilamar.

6. Dokumen pendukung lain sesuai formasi, seperti Surat Tanda Registrasi (STR) untuk tenaga kesehatan atau sertifikat keahlian tertentu.

Untuk proses pendaftaran, pelamar diwajibkan menggunakan portal resmi SSCASN yang dikelola oleh BKN. Berikut langkah-langkah pendaftaran CPNS secara umum yang diperkirakan masih akan digunakan pada seleksi 2026:

1. Mengakses situs resmi SSCASN BKN melalui laman https://sscasn.bkn.go.id/.

2. Membuat akun menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan data kependudukan yang valid.

3. Login ke akun SSCASN dan memilih instansi serta formasi yang sesuai dengan kualifikasi.

Baca Juga: Purbaya Buka 19 Ribu Formasi Rekrutmen CPNS Kemenkeu 2026, Berikut Syarat hingga Formasinya

4. Mengunggah seluruh dokumen persyaratan dalam format digital sesuai ketentuan ukuran.

5. Memeriksa kembali seluruh data sebelum mengirim pendaftaran secara final.

Masyarakat yang berminat mengikuti CPNS 2026 dianjurkan untuk terus memantau informasi resmi dari situs BKN dan KemenPAN-RB agar memperoleh data yang akurat dan terverifikasi.

Pemerintah juga mengingatkan agar seluruh pelamar mewaspadai segala bentuk penipuan yang mengatasnamakan rekrutmen CPNS, karena seluruh proses seleksi tidak dipungut biaya dan tidak tersedia jalur khusus.

Meski jadwal resmi pembukaan CPNS 2026 belum dirilis, arah kebijakan pemerintah menunjukkan bahwa seleksi akan dilakukan secara efisien dan ketat sesuai kebutuhan riil instansi. Bagi masyarakat yang bercita-cita menjadi aparatur sipil negara, persiapan sejak dini, baik dari sisi administrasi, pemahaman materi tes, maupun kesiapan mental, menjadi langkah penting dalam menyambut kesempatan yang akan tersedia. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga