Kota Ruteng Diguncang 2 Kali Gempa, Warga Berhamburan Keluar Rumah
Berto Davids, telisik indonesia
Rabu, 11 Mei 2022
0 dilihat
Kota Ruteng yang diguncang 2 kali gempa. Foto: Ist
" Kota Ruteng Provinsi Nusa Tenggara Timur dan sekitarnya sempat dibuat panik oleh guncangan gempa tektonik yang terjadi dua kali "
MANGGARAI, TELISIK.ID - Kota Ruteng Provinsi Nusa Tenggara Timur dan sekitarnya sempat dibuat panik oleh guncangan gempa tektonik yang terjadi dua kali, Rabu (11/5/2022). Pusat gempa diperkirakan tidak jauh dari Kota Ruteng.
Sesuai data dari Balai Besar MKG Denpasar Bali yang diterima wartawan dari BMKG Manggarai, gempa pertama berkekuatan M 3,5 terjadi pukul 09.34.27 Wita. Episentrum gempa terletak pada koordinat 8,62° LS; 120,48° BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 1 Km Tenggara Ruteng dan pada kedalaman 10 Km.
Lalu, gempa bumi kedua terjadi pukul 09.37.55 Wita, dengan kekuatan M 3,6. Episentrum berlokasi di darat pada koordinat 8,64 LS; 120.46 BT, jarak 3 Km Barat Daya Kota Ruteng, pada kedalaman 10 Km.
Gempa dua kali yang mengguncang Kota Ruteng itu membuat warga panik dan berhamburan keluar rumah. Pada instansi pemerintah seperti di kantor bupati, Dinas Kesehatan, dan Dinas Pertanian, para pegawai berlarian keluar kantor dan berkumpul di luar kantor.
Baca Juga: Terlibat Narkoba dan Pidana Lainnya, 5 Personel Brimob Polda Sulsel Dipecat
Kepala Balai Besar MKG Wilayah III Denpasar, Cahyo Nugroho menyatakan, gempa bumi yang terjadi ini merupakan gempa dangkal akibat aktivitas sesar aktif di darat.
Baca Juga: RPH Kota Surabaya Tolak Potong Sapi dari Daerah Terjangkit PMK
"Dampaknya berupa guncangan yang dirasakan di wilayah Ruteng III-IV MMI," katanya.
Hingga saat ini, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempa bumi tektonik menunjukkan, gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Cahyo Nugroho meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenaranya. (C)
Reporter: Berto Davids
Editor: Kardin