Kreatif, Bank Sampah Ini Hasilkan Produk Kerajinan Tangan

Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Minggu, 18 Juli 2021
0 dilihat
Kreatif, Bank Sampah Ini Hasilkan Produk Kerajinan Tangan
Ketua Pengutus Bank Sampah Al Faizin, Hj. Yummi, saat perlihatkan hasil kerajinan tangan olahan sampah. Foto: Fitrah Nugraha/Telisik

" Sampah yang diterima itu macam-macam, di antaranya adalah sampah plastik, botol, kertas hingga kardus dan sejenisnya "

KENDARI, TELISIK.ID – Sampah tidak selamanya menjadi tumpukan di tempat pembuangan sampah (TPS), lalu menjadi masalah baru. Namun, ternyata sampah juga dapat diolah menjadi barang yang bernilai ekonomis.

Bank Sampah Al Faizin yang terletak di Kelurahan Puuwatu, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, Sultra, adalah satu tempat pengelola sampah menjadi produk atau karya yang punya nilai jual.

Ketua Pengutus Bank Sampah Al Faizin, Hj. Yummi mengatakan, dalam pengelolaan bank sampah ini pihaknya mengajak warga masyarakat untuk menabung sampahnya lalu bisa dicairkan dalam bentuk uang atau yang lainnya.

Dimana, kata dia, sampah yang diterima itu macam-macam, di antaranya adalah sampah plastik, botol, kertas hingga kardus dan sejenisnya.

Dari sampah-sampah tersebut, lalu dibuat menjadi berbagai karya kerajinan tangan, seperti kerajinan tangan berupa tas, sandal, pot bunga, dan sebagainya.

“Sampah kita hargai Rp 5 ribu perkilogramnya. Nah, dari sampah tersebut kita buat tas, sandal, pot bunga. Dulu banyak yang beli, tapi sekarang karena pandemi sehingga jarang lagi ada yang mau beli. Sebab daya beli masyarakat juga ikut menurun karena pandemi ini,” katanya.

Kendati demikian, bank sampah yang dikelolahnya ini dapat mendorong masyarakat agar lebih peduli lagi terhadap sampah dan lingkungan.

Baca Juga: Bank Sampah Al Faizin Kini Punya 100 Lebih Nasabah

Baca Juga: Masa PPKM, Penumpang di Pelabuhan Amolengo-Labuan Meningkat

“Untuk kepedulian sampah merupakan satu target yang harus kita lakukan untuk pemilahan sampah. Kalaupun kita tidak bisa daur ulang , minimal di rumah itu kita sudah bisa memilah sampah. Sampah yang mana bisa dibawa ke tempat sampah , dan mana sampah yang bisa dimanfaatkan,” ujarnya.

Sementara itu, Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Pengurangan Sampah dan Limbah B3 DLHK Kendari, Sainul Latief mengatakan, sampah yang kebanyakan dinilai sebagai hal yang tak bermanfaat, ternaya juga dapat diolah menjadi barang yang bernilai ekonomis.

“Jadi tidak selamanya sampah itu jadi malasalah, tapi juga dapat diolah menjadi barang yang menghasilkan keuntungan,” pungkasnya. (B-Adv)

Reporter: Fitrah Nugraha

Baca Juga