Kritikan Nur Alam Tak Diambil Pusing Pengurus PAN
Musdar, telisik indonesia
Senin, 20 Januari 2020
0 dilihat
Wakil sekretaris DPW PAN Sultra, Ir. Amaluddin Hatu. Foto: Istimewa
" Komitmen PAN di Sultra agar semua pihak baik pemerintah, masyarakat dan seluruh tamu yang hadir puas dan mendapat dampak yang positif dari pelaksanaan kongres tersebut. "
KENDARI, TELISIK.ID - Kritikan mantan Ketua DPW PAN Sultra, H. Nur Alam yang menilai Kongres PAN di Sultra tidak layak dan cenderung dipaksakan tidak akan memengaruhi kader PAN di Sultra.
Mantan Gubernur Sultra itu sebelumnya menyoroti fasilitas penunjang acara kegiatan sangat sederhana untuk ukuran pelaksanaan kongres. Misalnya, jumlah kamar sangat terbatas untuk menampung tamu yang diperkirakan mencapai 5.000 orang.
Wakil sekretaris DPW PAN Sultra, Ir. Amaluddin Hatu tak membantah bahwa, di Kota Kendari masih memiliki keterbatasan sarana dan prasana untuk event berkelas nasional itu, namun selaku tuan rumah yang ditunjuk, kader PAN Sultra berkomitmen dan membuktikan bahwa, Sultra layak dan akan menyukseskan pelaksanaan Kongres PAN tersebut.
“Komitmen PAN di Sultra agar semua pihak baik pemerintah, masyarakat dan seluruh tamu yang hadir puas dan mendapat dampak yang positif dari pelaksanaan kongres tersebut,” ujarnya, Senin (20/1/2020).
Ir. Amaluddin Hatu, menjelaskan bahwa, pelaksanaan Kongres PAN di Sultra adalah bagian yang terpenting dari napak tilas sejarah di kemudian hari perjuangan PAN dalam upaya pelibatannya dalam proses pembangunan dan pemerintahan di republik ini.
Disetujuinya pelaksanaan Kongres PAN di Sultra oleh mayoritas DPW PAN di Indonesia dan DPP PAN Pusat merupakan proses panjang yang sudah dirintis sejak jaman H. Nur Alam semasa dia menjabat sebagai ketua DPW PAN Sultra.
“Tapi bahwa ini baru terselenggara di Jamannya H. Abdurrahman Shaleh, ini tidak dapat kita pungkiri,” tambahnya.
Baca Juga: Buron 6 Bulan, Pelaku Begal ini Diamankan Kepolisian
Terlepas komentar pedas tersebut, Kader PAN Sultra tak akan lupa dengan sejarah panjang perkembangan PAN di Sultra, bahwa H. Nur Alam yg punya tangan dingin dalam memoles PAN sehingga PAN punya posisi tawar (bargaining position) di tengah-tengah masyarakat.
Reporter: Mus
Editor: Sumarlin
