Kronologis Penembakan di Kantor MUI hingga Dugaan Penyebab Pelaku Tewas

Adinda Septia Putri, telisik indonesia
Rabu, 03 Mei 2023
0 dilihat
Kronologis Penembakan di Kantor MUI hingga Dugaan Penyebab Pelaku Tewas
Suasana pengamanan Kantor Pusat MUI di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, setelah terjadi insiden penembakan. Foto: Repro Cnnindonesia.com

" Pelaku tewas usai insiden penembakan di kantor pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (2/5/2023) siang "

JAKARTA, TELISIK.ID - Insiden penembakan di kantor pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (2/5/2023) siang, pelaku tewas usai melakukan penembakan.

Dilansir dari Detik.com, begini kronologis peristiwa tersebut.

Peristiwa ini berawal pada pukul 11.24 WIB, Selasa (2/5/2023). Awalnya, seorang pria yang belakangan diketahui bernama Mustopa (60) datang ke kantor MUI Pusat dan meminta bertemu dengan Ketua MUI.

"Pukul 11.24 WIB, di tempat ini ada orang tidak dikenal masuk dari pintu depan, kemudian mencari Ketua MUI, ingin bertemu dengan Ketua MUI," ujar Karyoto di kantor MUI.

Dia mengatakan, petugas pengamanan kantor MUI Pusat sempat bertanya tujuan dan siapa Ketua MUI yang hendak ditemui. Karyoto menyebut pria itu tiba-tiba mengeluarkan senjata.

"Kemudian yang bersangkutan mengeluarkan senjata," ujarnya.

Baca Juga: Penembakan Kantor MUI di Jakarta, 2 Orang Terluka

Tembak Pintu Kaca dengan Airsoft Gun

Karyoto mengatakan, senjata yang digunakan pelaku diduga merupakan airsoft gun. Hal itu, katanya, diketahui dari bentuk senjata dan bekas tembakan.

"Ada butiran-butiran isi peluru, ada tabung gas kecil juga, yang disebut airsoft gun, bukan senjata api," ujarnya.

Meski demikian, Karyoto menyebut senjata itu akan diserahkan ke Labfor Polri. "Untuk detail, kami akan meminta ke labfor," ujarnya.

Pelaku Pingsan Lalu Tewas

Usai melakukan penembakan, pelaku sempat dikejar pihak keamanan kantor MUI. Pelaku kemudian pingsan saat diamankan.

"Bersangkutan (pelaku) keluar, sama pamdal dan karyawan di dalam dikejar. Kemudian diamankan, beberapa saat pelaku ini pingsan," kata Karyoto.

Petugas kemudian membawa pelaku yang pingsan itu ke puskesmas terdekat. Beberapa waktu berselang, pelaku dinyatakan meninggal.

"Dibawa ke Polsek, dan saat ini di Puskesmas Menteng. Saat ini kondisinya sudah meninggal dunia," ujar Karyoto.

Dikutip dari Tempo.co, Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Bidang Hukum dan HAM, Ikhsan Abdullah, mengatakan, penembak di kantor pusat MUI mengaku sebagai Tuhan saat melakukan aksinya.

“Iya, dia bilang ngaku Tuhan,” kata Ikhsan saat dihubungi Selasa (2/5/2023).

Ikhsan mengatakan, penembakan itu terjadi di halaman depan kantor MUI saat acara halal bi halal. Teror ini menyebabkan tiga orang terluka dan kaca kantor MUI pecah. Ikhsan mengatakan, korban sudah dilarikan ke rumah sakit. 

“Mereka terluka tangan dan punggung akibat peluru karet. Tiga orang, satu sekuriti, satu front officer, sama satu staf,” kata dia.

Sementara dikutip dari komentar akun Twitter @notyour_bby menulis dugaan penyebab pelaku penembakan tewas setelah aksinya.

"Btw temenku kerja di sana, dapet info dari siang. Sumpah si ini tergajelas ni orang," komentar @notyour_bby dalam postingan @eradotid mengenai peristiwa tersebut.

Baca Juga: Polisi Tangkap Lima Terduga Pelaku Penembakan Mantan Anggota DPRD, Ini Motifnya

Dalam komentarnya ia menyertakan tangkapan layar isi chat dirinya dengan temannya yang disebut sebagai salah satu karyawan di MUI.

"Dia bawa minuman gitu katanya, udah keminum setengah terus ditarik polisi di borgol," bunyi salah satu pesan dari temannya dalam foto tangkapan layar tersebut.

Netizen pun ramai berkomentar dan menduga minuman tersebut adalah racun yang digunakan pelaku untuk bunuh diri.

"Fix temanmu bakal dimintai keterangan tuh. Jadi saksi. Ternyata tewas karena minum racun sebelum melakukan aksinya," komentar salah satu akun, @pakgutimbz.

Meski begitu belum ada pernyataan resmi dari Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Komarudin terkait penyebab kematian pelaku penembakan kantor MUI tersebut. (C)

Penulis: Adinda Septia Putri

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga