La Nina Mengancam, Potensi Banjir Tanah Air di Tengah Musim Kemarau Agustus

Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Kamis, 01 Agustus 2024
0 dilihat
La Nina Mengancam, Potensi Banjir Tanah Air di Tengah Musim Kemarau Agustus
Hampir sebagian besar wilayah di Tanah Air merasakan dampak dari fenomena La Nina. Foto: Repro Brilio.net

" Para ahli memprediksi fenomena La Nina semakin menggeliat pada Agustus. Pada saat yang sama, sejumlah wilayah Tanah Air berpotensi hujan dengan intensitas tinggi "

JAKARTA, TELISIK.ID - Para ahli memprediksi fenomena La Nina semakin menggeliat pada Agustus. Pada saat yang sama, sejumlah wilayah Tanah Air berpotensi hujan dengan intensitas tinggi hingga bisa menyebabkan banjir di tengah musim kemarau.

La Nina merupakan fenomena iklim yang menyebabkan curah hujan di suatu kawasan turun secara berlebihan. Berlawanan dengan El Nino yang ditandai dengan suhu tinggi pada Samudera Pasifik di sekitar ekuator, La Nina ditandai dengan suhu yang rendah.

Lembaga Kelautan dan Atmosfer AS (NOAA) menyebut, saat ini kondisi El Nino Southern Oscillation (ENSO), yang mencakup anomali iklim El Nino dan La Nina, dalam kondisi netral. Namun, "La Nina cenderung terjadi pada Agustus–Oktober (kemungkinan 70 persen) dan terus berlanjut," kata NOAA, seperti dilansir dari cnnindonesia.com, Kamis (1/8/2024).

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati sebelumnya mengungkap potensi kemarau basah terjadi pada tahun ini. Potensi kemarau basah ini imbas kemungkinan kemunculan La Nina di Indonesia.

"Kita belum menyimpulkan seperti itu [La Nina]. Ada kecenderungan La Nina, meskipun lemah akan terjadi. Tapi itu bisa meleset karena datanya masih kurang, tapi ada tren ke sana. Jadi kalau seandainya iya, berarti menjadi basah," ucap Dwikorita.

BMKG, dalam Prakiraan Hujan Bulanan, mengungkap bahwa sejumlah wilayah di Indonesia masih berpotensi diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga sangat tinggi di tengah musim kemarau.

Dari situs resmi bmkg.go.id, daerah-daerah itu mayoritas berada Pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua. Sementara, Pulau Jawa relatif kering dengan potensi curah hujan rendah. Berikut daftarnya:

Curah Hujan Rendah (0-100 mm)

Sebagian besar Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Lampung, sebagian kecil Jambi, sebagian kecil Kalimantan Selatan, sebagian Sulawesi Selatan, mayoritas Sulawesi Tenggara, sebagian kecil Sulawesi Utara, sebagian kecil Papua Selatan.

Curah Hujan Menengah (100-300 mm)

Sebagian besar Aceh, sebagian besar Sumatera Utara, sebagian besar Sumatera Barat, sebagian besar Jambi, sebagian besar Bengkulu, sebagian kecil Banten, sebagian kecil Jakarta; Sebagian besar Kalimantan Barat, sebagian besar Kalimantan Tengah, sebagian besar Kalimantan Utara, sebagian besar Kalimantan Timur, sebagian kecil Kalimantan Selatan; Sebagian Sulawesi Utara, sebagian Gorontalo, sebagian besar Sulawesi Tengah, sebagian Sulawesi Barat, sebagian kecil Sulawesi Selatan, sebagian Sulawesi Tenggara, sebagian besar Maluku Utara, sebagian besar Maluku; Sebagian besar Papua, sebagian besar Papua Pegunungan, sebagian kecil Papua Barat, sebagian besar Papua Tengah, sebagian Papua Selatan.

Curah Hujan Tinggi (300-500 mm)

Sebagian kecil Sumatera Utara, sebagian kecil Sumatera Barat, sebagian kecil Bengkulu, sebagian kecil Kalimantan Barat, sebagian kecil Papua Barat, sebagian kecil Papua Tengah.

Baca Juga: Begini Dampak Badai La Nina Bakal Lebih Parah dari El Nino hingga Akhir 2024, Simak Daftar Daerah Terkena Imbasnya

Curah Hujan Sangat Tinggi (>500 mm)

Sebagian besar Papua Barat, sebagian kecil Papua Tengah. BMKG, dalam laporan Prakiraan Daerah Potensi Banjir periode Agustus 2024, mengungkap sejumlah daerah yang berpotensi terendam banjir. Berikut daftar daerahnya:

Aceh

Aceh Barat, Aceh Barat Daya, Aceh Jaya, Aceh Selatan, Aceh Singkil, Aceh Tamiang, Aceh Besar, Aceh Selatan, Aceh Tenggara, Aceh Timur, Gayolues, Nagan Raya, Pidie, Aceh Utara, Simeulue, Bener Meriah, Bireuen, Kota Lhokseumawe, Kota Subulussalam, Pidie Jaya.

Sumatra Utara

Asahan, Batubara, Deli Serdang, Kota Gunung Sitoli, Kota Pematang Siantar, Karo, Kota Binjai, Labuhan Batu, Kota Sibolga, Kota Binjai, Kota Medan, Labuhan Batu Utara, Kota Padang Sidimpuan, Langkat, Mandailing Natal, Kota Tanjung Balai, Kota Tebing Tinggi; Nias Barat, Nias Selatan, Labuhan Batu Selatan, Nias Utara, Serdang Bedagai, Simalungun, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Padang Lawas, Padang Lawas Utara, Pak-pak Bharat, Samosir, Toba Samosir.

Riau

Indragiri Hilir, Bengkalis, Indragiri Hulu, Kampar, Kepulauan Meranti, Kota Dumai, Kota Pekanbaru, Kuantan Sengingi, Pelalawan, Rokan Hilir, Rokan Hulu, Siak.

Kepulauan Riau

Bintan, Karimun, Kepulauan Anambas, Kota Batam, Kota Tanjung Pinang, Lingga, Natuna.

Sumatera Barat

Agam, Kepulauan Mentawai, Dharmasraya, Kota Bukittinggi, Kota Padang, Kota Padang Panjang, Kota Pariaman, Kota Payakumbuh, Padang Pariaman, Kota Sawahlunto, Pasaman, Kota Solok, Pasaman Barat, Lima Puluh Kota, Pesisir Selatan, Solok, Tanah Datar, Sijunjung, Solok Selatan, Solok.

Jambi

Batanghari, Bungo, Kerinci, Kota Jambi, Merangin, Muaro Jambi, Sarolangun, Tanjung Jabung Barat, Tanjung Jabung Timur, Tebo.

Bengkulu

Bengkulu Tengah, Bengkulu Selatan, Bengkulu Utara, Bengkulu Tengah, Lebong, Muko-muko, Kaur, Kepahiang, Kota Bengkulu, Rejang Lebong, Seluma.

Sumatera Selatan

Empat Lawang, Kota Lubuk Linggau, Lahat, Musi Banyuasin, Musi Rawas, Musi Rawas Utara, Ogan Komering Ulu Selatan.

Bangka Belitung

Bangka, Bangka Barat, Bangka Selatan, Bangka Tengah.

Lampung

Pesisir Barat.

Kalimantan Barat

Bengkayang, Kapuas Hulu, Melawi, Kayong Utara, Sanggau, Ketapang, Sintang, Kota Pontianak, Kota Singkawang, Kuburaya, Landak, Mempawah, Sambas, Sanggau, Sekadau, Sintang.

Kalimantan Tengah

Murung Raya, Barito Selatan, Barito Timur, Barito Utara, Gunung Mas, Kapuas, Katingan, Kota Palangkaraya, Kotawaringin Timur, Lamandau, Murung Raya, Pulang Pisau, Seruyan, Sukamara.

Kalimantan Selatan

Banjar, Kotabaru, Tabalong, Tanah Bumbu, Tanah Laut.

Kalimantan Timur

Berau, Kutai Kartanegara, Kota Balikpapan, Mahakam Ulu, Kota Bontang, Kota Samarinda, Kutai Barat, Kutai Timur, Mahakam Ulu, Paser, Penajam Paser Utara.

Baca Juga: Fenomena La Nina Hampiri Indonesia, Jatim Perlu Antisipasi Dampaknya

Kalimantan Utara

Bulungan, Malinau, Nunukan, Tana Tidung.

Sulawesi Utara

Bolaang Mongondow, Bolaang Mongondow Selatan, Bolaang Mongondow Timur, Bolaang Mongondow Utara, Kepulauan Sangihe, Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Kepulauan Talaud.

Gorontalo

Boalemo.

Sulawesi Tengah

Parigi Moutong, Sigi, Banggai, Banggai Kepulauan, Banggai Laut, Donggala, Kota Palu, Morowali, Morowali Utara, Parigi Moutong, Poso, Sigi, Tojo Una-una, Toli-toli.

Sulawesi Barat

Majene, Mamasa, Mamuju, Mamuju Tengah, Mamuju Utara, Polewali Mandar.

Sulawesi Selatan

Kota Palopo, Luwu, Luwu Timur, Luwu Utara, Sidenreng Rappang, Toraja Utara, Wajo.

Sulawesi Tenggara

Kolaka Utara, Konawe.

Maluku

Kota Ambon, Maluku Tengah, Seram Bagian Barat, Buru, Buru Selatan, Seram Bagian Timur.

Maluku Utara

Halmahera Utara, Halmahera Barat, Halmahera Selatan, Halmahera Tengah, Halmahera Timur, Kepulauan Sula, Pulau Morotai, Pulau Taliabu, Tidore Kepulauan.

Pulau Papua

Fak-fak, Kota Sorong, Manokwari, Manokwari Selatan, Sorong, Maybrat, Teluk Bintuni, Sorong, Teluk Wondama, Sorong Selatan. Deiyai, Mimika, Dogiyai, Kepulauan Yapen, Mamberamo Raya, Jayapura, Jayawijaya. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga