La Nyalla Mattalitti dari Preman, Mantan Napi, Ketua DPD Menuju Presiden
Sunaryo, telisik indonesia
Kamis, 18 November 2021
0 dilihat
Ketua DPD-RI, La Nyalla Mattalitti bersama Bupati Muna, LM Rusman Emba. Foto: Sunaryo/Telisik
" Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, La Nyala Mattalitti memiliki kisah perjalanan yang cukup panjang. Nyalla dulu dikenal sebagai preman yang tidak bisa diatur dan terkenal bringas "
MUNA, TELISIK.ID - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, La Nyala Mattalitti memiliki kisah perjalanan yang cukup panjang. Nyalla dulu dikenal sebagai preman yang tidak bisa diatur dan terkenal bringas.
Dari pergaulan jalanan itu, ia pun langsung beralih profesi menjadi pengusaha. Ia kemudian, terpilih sebagai Ketua Umum Kamar Dagang Industri (Kadin) Jawa Timur (Jatim).
Sayangnya, saat menjabat sebagai Ketua Kadin Jatim, Nyalla didikriminasi dituduh melakukan korupsi dana hibah Kadin tahun 2011-2014. Ia pun dipenjara dan berstatus sebagai narapidana (Napi).
Baca Juga: Nikahi Pria Muslim, Wanita Ini Dapat Dukungan Keluarga saat Putuskan Jadi Mualaf
Namun karena tidak terbukti bersalah, Nyala yang mendekam di bui selama tujuh bulan langsung dibebaskan.
Setelah menghirup udara bebas, karirnya kembali memuncak. Ia dipercaya untuk memimpin Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Nyala mengaku terjun ke dunia politik karena merasa didzolimi hingga masuk bui. Ia pun saat itu langsung memutuskan untuk maju bertarung di pemilihan anggota DPD. Ia mewakili Provinsi Jatim.
Hasilnnya, ia terpilih dengan meraup suara kurang lebih 2 juta. Setelah terpilih menjadi anggota DPD, banyak orang yang tidak yakin ia terpilih sebagai ketua.
"Banyak orang tidak percaya saya bisa jadi ketua DPD, karena preman dan mantan Napi. Tetapi, saya punya keyakinan, takdir diatur Allah, siapapun tidak ada yang bisa tahu. Buktinya, berkat keyakinan, saya terpilih menjadi ketua. Saya dipenjara tujuh bulan di kamar tujuh dan akhirnya diberikan kendaraan dinas dengan nomor polisi RI 7 adalah berkah bahwa Allah tidak buta melihat orang yang didzolimi," kata La Nyalla di sela-sela kunjungannya di Muna, Kamis (18/11/2021).
Baca Juga: Kendari Undercover: Bisnis Prostitusi di Hotel Esek-esek
Setelah menjadi ketua DPD, Nyalla mulai mewakafkan dirinya untuk kepetingan masyarakat Indonesia. Ia pun mengelilingi 34 provinsi di Indonesia, ternyata masyarakat masih banyak yang hidup dalam kesengsaraan.
Karenanya, hatinya terketuk dan berkinginan untuk menjadi presiden demi meratakan kesejahteraan masyarakat.
"Saat ini kita masih berjuang mengamandemen konstitusi. Insya allah kedepan bisa dari DPD yang menjadi presiden," tukasnya. (C)
Reporter: Sunaryo
Editor: Fitrah Nugraha