Laboratorium Nasional yang Mendata Kasus COVID-19 Alami Kendala Teknis
Marwan Azis, telisik indonesia
Rabu, 03 Maret 2021
0 dilihat
Salah saru Laboratorium Nasional COVID-19. Foto: Repro Antara
" Sebagian data positif hari ini tertunda karena ada kendala teknis pada koneksi sistem Laboratorium Nasional, dan akan dimasukkan ke data tanggal 3 Maret 2021. "
JAKARTA, TELISIK.ID - Akibat kendala teknis di Laboratorium Nasional, sebagian data positif COVID-19 tertunda dirilis.
"Sebagian data positif hari ini tertunda karena ada kendala teknis pada koneksi sistem Laboratorium Nasional, dan akan dimasukkan ke data tanggal 3 Maret 2021," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia, Selasa (2/3/2021).
Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dilakukan tes PCR sebanyak 12.267 spesimen.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 8.267 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru, dengan hasil 578 positif dan 7.689 negatif.
Adapun untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 289.205. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 82.919.
Sementara jumlah kasus aktif di Jakarta turun sejumlah 1.479 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 8.277 orang yang masih dirawat/ isolasi.
Sedangkan, jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 342.371 kasus.
Baca juga: Kongres XI AJI, Pasangan Sasmito-Ika Dipercaya Pimpin AJI Indonesia
Dari jumlah total kasus tersebut, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 328.526 dengan tingkat kesembuhan 96 persen, dan total 5.568 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,7 persen.
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 12,7 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,1 persen. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen.
Pemprov DKI Jakarta telah menyediakan tempat tidur isolasi dan tempat tidur ICU dalam penanganan COVID-19.
Berdasarkan data terakhir hingga 28 Februari 2021, terdapat peningkatan kapasitas tempat tidur isolasi dan tempat tidur ICU di 106 RS rujukan.
Untuk tempat tidur isolasi sejumlah 8.277, persentase keterisiannya sebesar 63 persen dengan total pasien isolasi sebanyak 5.254 orang. Sedangkan, untuk tempat tidur ICU sejumlah 1.135, persentase keterisiannya sebesar 69 persen dengan total pasien ICU sebanyak 780 orang.
Ia menambahkan, pada penerapan kembali PSBB masa Transisi, Pemprov DKI Jakarta menyarankan, bagi masyarakat yang ingin memasuki wilayah Jakarta untuk melakukan pemeriksaan mandiri COVID-19 melalui JakCLM di aplikasi JAKI.
Ia juga mengimbau seluruh masyarakat untuk meningkatkan kedisiplinan terhadap protokol kesehatan 3M, lantaran kasus positif COVID-19 yang masih terus bertambah. (C)
Reporter: Marwan Azis
Editor: Fitrah Nugraha