Lagi, Seorang Warga Muna Barat jadi Korban KKB di Papua Pegunungan

Putri Wulandari, telisik indonesia
Rabu, 18 Oktober 2023
0 dilihat
Lagi, Seorang Warga Muna Barat jadi Korban KKB di Papua Pegunungan
Ibu korban penembakan KKB di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Wa Ode Nursia, meminta Pemda Muna Barat membantu kepupangan anaknya. Foto: Ist.

" Salah satu warga asal Desa Marobea, Kecamatan Sawerigadi, Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara jadi korban penyerangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan "

MUNA BARAT, TELISIK.ID - Salah satu warga asal Desa Marobea, Kecamatan Sawerigadi, Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara jadi korban penyerangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan.

Diketahui, kejadian itu terjadi pada Senin (16/10/2023), dan salah satu korban berasal dari Desa Marobea itu bernama Asmaun (37). Ia merupakan anak pertama dari Wa Ode Nursia yang telah lama merantau dan bekerja di Kabupaten Yahukimo sebagai pendulang emas.

Menurut penuturan ibu korban, berita meninggal anaknya disampaikan oleh keluarga yang juga merantau di Papua, sebelum meninggal, korban sempat menelpon ibunya untuk pamit bekerja.

Wa Ode Nursia sebagai seorang ibu merasa sangat kehilangan, pasalnya setelah ayah korban meninggal dunia, korban menjadi sosok yang menjadi tulang punggung keluarga.

Baca Juga: Gerakan Pangan Murah, Pemda Muna Barat Bersama Bulog Siapkan 3 Komoditi

"Beberapa hari lalu ia sempat menelpon untuk memberi kabar, dan ia juga meminta izin untuk pergi ke tempat kerjanya," ungkapnya saat ditemui Telisik.id, Rabu (18/10/2023).

Ia mengaku, setelah telepon terakhir korban untuk pamit ke tempat kerja, beberapa hari kemudian ia mendengar, anaknya telah meninggal dan jenazah korban telah ditemukan pada Selasa (17/10/2023) dengan luka tembakan.

Ibu korban menambahkan, dirinya sepakat untuk memulangkan jenazah korban, namun saat ini terkendala terkait biaya, pasalnya biaya untuk memulangkan jenazah dari Papua ke Muna Barat cukup tinggi. Untuk itu, keluarga korban sangat berharap kepada pemerintah untuk membantu biaya kepulangan jenazah.

"Saya ingin melihat dan memandikan dan menguburkan anak saya di sini. Saya berharap sekali kepada pemerintah daerah dan kepada Pj Bupati Muna Barat, Pak Bahri membantu memulangkan anak saya," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Marobea, Muslimin mengatakan, memang benar ada salah satu warganya yang menjadi korban penembakan di Yahokima, yang mana menjadi salah satu dari tujuh korban yang terenggut nyawanya oleh separatis KKB Papua Pegunungan.

Baca Juga: Pemda Muna Barat Siapkan Anggaran bagi Tenaga Honorer dan Ketua RT/RW

Menurutnya, pada Selasa telah dievakuasi oleh tim gabungan satgas damai, dan saat itu korban langsung diamankan di RSUD terdekat, maka setelah mendengar kabar duka itu, keluarga korban yang tinggal di Papua juga telah mencari solusi untuk memulangkan jenazah, tetapi setelah kejadian tersebut komunikasi di Yahokima sangat sulit, sehingga keluarga yang berada di Muna Barat sulit mencari informasi.

Selanjutnya, Muslimin katakan, setelah beberapa hari sulit mencari informasi, barulah pada Rabu ini keluarga korban di Papua dapat dihubungi, tetapi informasi yang diberikan dari Papua jika kondisi jenazah korban tidak memungkinkan untuk dipulangkan, sehingga saat ini korban dimakamkan di daerah tersebut.

"Terkait informasi keterbatasan finansial itu bukan sebagai dasar sehingga korban tidak dipulangkan, tetapi kondisi korban yang tidak memungkinkan untuk dipulangkan di kampung halaman," pungkasnya. (B)

Penulis: Putri Wulandari

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga