Lahan di Wakatobi Terbakar Misterius?

Boy Candra Ferniawan, telisik indonesia
Rabu, 16 Juni 2021
0 dilihat
Lahan di Wakatobi Terbakar Misterius?
Petugas Damkar Wakatobi saat memadamkan api di lokasi lahan yang terbakar. Foto: Ist.

" Menerima laporan tersebut, pasukan pemadam kebakaran dan penyelamatan Kabupaten Wakatobi langsung menuju lokasi kebakaran, untuk melakukan pemadaman dengan cepat agar api tidak merembet hingga ke lahan warga yang lain "

WAKATOBI, TELISIK.ID - Sebuah lahan di Jalan Matahora, Kecamatan Wangi-Wangi, Kabupaten Wakatobi, terbakar, Rabu (16/6/2021).

Otoritas terkait masih menyelidiki penyebab kebakaran lahan tersebut.

Dalam laporannya, petugas Pemadam Kebakaran (Damker) menerima laporan dari warga sekitar pukul 11.31 WIB.

Menerima laporan tersebut, pasukan pemadam kebakaran dan penyelamatan Kabupaten Wakatobi langsung menuju lokasi kebakaran, untuk melakukan pemadaman dengan cepat agar api tidak merembet hingga ke lahan warga yang lain.

Baca Juga: Batal Naik Haji Tahun Ini, 92 CJH Asal Bombana Diminta Sabar

"Kami tiba di lokasi lahan sekitar pukul 11:40 Wita, dengan sembilan personil dan kebakaran berhasil dipadamkan sekitar setengah jam," ungkap Komandan Peleton Damkar Wakatobi, La Ode Arisandy.

Berdasarkan hasil penelusuran lebih lanjut, petugas Damkar memadamkan api sekitar pukul 12:20 Wita, dengan luas lahan yang terbakar diperkirakan kuran lebih 60 meter.

Hanya saja, penyebab kebakaran sampai saat ini masih belum diketahui oleh petugas Damkar Wakatobi.

Baca Juga: Yuk, Bawa Sampah Plastik Kamu ke JARS Foundation untuk Diolah Jadi Paving Block

“Penyebab kebakaran masih membingungkan karena kondisi cuaca saat ini di Wakatobi tidak panas dan juga siang tadi dalam kondisi mendung dan rintik-rintik, sehingga membingungkan petugas dan masih dalam tahap penyelidikan," ungkapnya La Ode Arisandy.

Dari kejadian tersebut, pihak Damkar mengimbau masyarakat ketika akan membuka lahan dengan cara dibakar agar terlebih dahulu harus membuat sekat yang besar, serta jangan membakar pada kondisi siang hari namun memilih waktu sore hari agar tidak memicu kebakaran lahan pada musim kemarau. (B)

Reporter: Boy Candra Ferniawan

Editor: Fitrah Nugraha

Baca Juga