Langkah Strategis Pemkab Konawe Tekan Lonjakan Stunting

Sigit Purnomo, telisik indonesia
Senin, 27 Februari 2023
0 dilihat
Langkah Strategis Pemkab Konawe Tekan Lonjakan Stunting
Pemkab Konawe lakukan langkah strategis dalam upaya mitigasi atau penanganan lonjakan kasus stunting. Foto: Ist.

" Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe, Sulawesi Tenggara lakukan langkah strategis dalam upaya mitigasi atau penanganan lonjakan kasus stunting "

KONAWE, TELISIK.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe, Sulawesi Tenggara lakukan langkah strategis dalam upaya mitigasi atau penanganan lonjakan kasus stunting.

Sekretaris Daerah (Sekda) Konawe, Ferdinand Sapan mengatakan, langkah strategis mitigasi kasus stunting dimulai dengan deteksi dini.

Menurut Ferdinand, terdapat dua skema pengukuran stunting, yakni pengukuran yang melibatkan tim independen dan pengukuran yang melibatkan pemerintah provinsi dan kabupaten.

"Bukan masalah meningkat. Tapi langkah apa yang akan kita lakukan dalam mengatasi masalah stunting," ujarnya, Senin (27/2/2023).

Baca Juga: Momen HUT Konawe KSK Ziarah Makam Gusli Topan Sabara

Ferdinan menambahkan, semua program terkoneksi dengan langkah mitigasi stunting baik sektor pertanian, kesehatan, BKKBN, hingga lintas instansi lainnya.

"Harus vertikal kalau stunting itu jangan lihat di muaranya. Tapi lihat di hulunya juga stunting, itu kan bisa jadi terjadi karena perilaku, lingkungan bisa terjadi karena memang ada penyakit bisa jadi memang  karena kekurangan gizi," tambahnya.

Mesi demikian, Ferdinand tak yakin jika kekurangan nutrisi menjadi penyebab satu-satunya peningkatan kasus stunting di Konawe. Sebab Konawe memiliki komoditas pertanian yang lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakatnya.

Minimnya penerapan pola hidup sehat, orang tua mengonsumsi alkohol, merokok selama periode kehamilan, dan banyak mengonsumsi makanan cepat saji juga menjadi pemicu kasus gangguan pertumbuhan anak selama 1000 hari pertama kehidupannya (1000 HPK).

1000 HPK adalah fase kehidupan yang dimulai sejak terbentuknya janin pada saat kehamilan (270 hari) sampai dengan anak berusia 2 tahun (730 hari).

Pada periode inilah organ-organ vital (otak, hati, jantung, ginjal, tulang, tangan atau lengan, kaki dan organ tubuh lainnya) anak mulai terbentuk dan terus berkembang.

Selain itu kata Ferdinand, sanitasi yang tak layak juga berkontribusi terhadap angka peningkatan kasus stunting.

Baca Juga: Karnaval Budaya Meriahkan HUT ke-63 Kabupaten Konawe

"Kurang gizi, saya nda yakin karena kita di Konawe ini kelebihan beras, sagu, ubi. Ada beberapa kasus stunting yang disebabkan sanitasi seperti di desa Waworaha, Kecamatan Lambuya, kenapa? karena di situ langganan banjir. Kita minta warganya relokasi mereka tidak mau solusi yang kita berikan. Sadar tidak sadar itu menjadi masalah. Itu yang kita dorong terus di APBD 2023," bebernya.

Diberitakan sebelumnya, Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa menuturkan, masalah stunting harus menjadi gerakan bersama, semua OPD agar menempatkan masalah stunting sebagai prioritas penanganan dalam program kerjanya.

"Stunting dapat berdampak langsung atau mempengaruhi kecerdasan intelektual dalam tumbuh kembang anak," tambahnya. (B-Adv)

Penulis: Sigit Purnomo

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Artikel Terkait
Baca Juga