Lanjutkan Warisan Keluarga, Pria Asal Jawa Barat Sukses Bikin Ketagihan Warga Kendari dengan Roti Bakar Khas Bandung

R. Anugrah, telisik indonesia
Rabu, 07 Mei 2025
0 dilihat
Lanjutkan Warisan Keluarga, Pria Asal Jawa Barat Sukses Bikin Ketagihan Warga Kendari dengan Roti Bakar Khas Bandung
Usaha roti bakar khas Bandung milik Anton di simpang empat UHO, Kelurahan Lalolara, Kecamatan Kambu, Kota Kendari. Foto: R. Anugrah/Telisik.

" Setiap malam di simpang empat Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, aroma roti bakar yang harum dan menggoda tercium dari sebuah gerobak sederhana. Di balik gerobak itu, Anton (27), pemuda asal Bandung, Jawa Barat, dengan cekatan memanggang roti demi roti "

KENDARI, TELISIK.ID - Setiap malam di simpang empat Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, aroma roti bakar yang harum dan menggoda tercium dari sebuah gerobak sederhana. Di balik gerobak itu, Anton (27), pemuda asal Bandung, Jawa Barat, dengan cekatan memanggang roti demi roti.

Bernamakan Roti Bakar Khas Bandung, Anton mengaku, sejak tahun 2020 menekuni usaha itu di Kota Kendari. meneruskan usaha keluarganya yang telah menjadi sumber kehidupan sejak lama.

“Sebetulnya ini usaha orang tua, hanya mereka sudah lanjut usia, jadi saya yang lanjutkan," ungkap Anton sambil menyiapkan pesanan pembeli, Selasa (6/5/2025) malam.

Sebelum ke Kendari, Anton sempat berjualan di Bandung selama 6 tahun, hingga akhirnya memutuskan untuk merantau ke Kota Kendari pada 2020 silam.

Baca Juga: Ayam Kaparende dengan Olahan Sederhana, Menu Tradisional Khas Muna yang Bikin Ketagihan

Awalnya, Anton memilih lokasi usahanya di sekitar tempat tinggalnya, yakni daerah Mandonga. Setahun berselang, ia memutuskan pindah ke lokasi strategis di perempatan lampu merah UHO, Kelurahan Lalolara, Kecamatan Kambu.

Dengan modal awal sekitar Rp 50 Juta, ia membawa langsung seluruh peralatan dari Bandung, termasuk gerobak, oven dan perlengkapan dapur lainnya.

"Ini semua peralatan saya bawa langsung dari Bandung. Di sini nggak ada," ujarnya.

Usaha roti bakarnya itu menawarkan 7 varian rasa, di antaranya, coklat, keju, vanila, kacang, strowbery, srikaya dan nanas. Semuanya menggunakan resep keluarga.

“Menu favorit mahasiswa itu biasanya cokelat keju sama coklat kacang,” katanya sambil tersenyum.

Memang, mayoritas pelanggan Anton adalah mahasiswa yang menjadi langganan setianya setiap malam. Ia berjualan dari pukul 17.00 Wita hingga 24.00 Wita. Dalam sehari, ia bisa menjual hingga 60 potong roti bakar dengan harga perpotong mulai Rp 17.000 sampai dengan Rp 25.000.

Salah satu pelanggan, Bayu mengatakan, roti bakar khas Bandung milik Anton memang sering menjadi pilihan jajannya.

"Saya sering beli memang, Pak Anton kayaknya sudah tandai saya," ucapnya sambil tertawa ringan di kursi tunggu.

Di pihak lain, seorang mahasiswi bernama Fitri, juga sedang menunggu roti bakar pesanannya.

"Saya pesan rasa coklat strowbery," singkat Fitri.

Baca Juga: Nastar: Kue Pilihan untuk Sajian Lebaran

Namun, perjalanan usaha tak selalu mulus. Anton mengaku pernah menghadapi gangguan dari pihak-pihak yang tidak senang dengan kehadirannya di lokasi berjualan sekarang.

“Kadang ada yang melarang jualan atau ganggu. Tapi saya tanggapi santai aja. Saya selalu bilang, ayo kita bersaing sehat saja,” ujarnya.

Meski begitu, Anton tak kehilangan semangat. Ia tetap tekun dan berharap suatu hari nanti bisa memperbesar usahanya agar dapat membuka cabang atau bahkan memiliki tempat tetap.

Kepada anak-anak muda yang ingin memulai usaha, Anton berpesan, “Intinya rajin dan tekun saja. Jangan lupa juga doa," tutup pria bernama lengkap Anton Prima Jaya itu. (A)

Penulis: R. Anugrah

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkait
Baca Juga