Lebaran, Buruh Pelabuhan tak Pikul Barang Malah Pukul Jidat

Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Jumat, 22 Mei 2020
0 dilihat
Lebaran, Buruh Pelabuhan tak Pikul Barang Malah Pukul Jidat
Suasana di Pelabuhan penyebrangan Kapal Feri Wawonii. Foto: Ibnu/Telisik

" Biasanya dua hari sebelum lebaran sudah banyak penumpang yang barangnya minta dipikulkan. Sekarang malah susah sekali. Ini pengaruh larangan mudik, jadi penumpang sangat sedikit, tidak seperti biasanya. "

KENDARI, TELISIK.ID - Hari raya Idul Fitri tahun ini terasa berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Paling tidak, hal itu dirasakan oleh buruh pelabuhan di Kota Kendari.

Buruh Pelabuhan Penyeberangan Kapal Feri Wawoni, Adin, mengungkapkan kesedihannya akibat dari menurunnya jumlah penumpang kapal feri. Tentu saja, penghasilannya yang bergantung pada jumlah penumpang kapal, juga ikut berkurang drastis.

"Biasanya dua hari sebelum lebaran sudah banyak penumpang yang barangnya minta dipikulkan. Sekarang malah susah sekali. Ini pengaruh larangan mudik, jadi penumpang sangat sedikit, tidak seperti biasanya," ungkap Adin sembari memukul jidatnya, Jumat (22/05/2020).

Ia juga mengatakan, penghasilan yang bisa didapatkan sebelum pandemi COVID-19 jelang hari raya Idul Fitri bisa sampai ratusan ribu perhari.

Baca juga: Usai Penyaluran BLT, Balai Pertemuan Desa Lakarinta Terbakar

"Sebelum ada corona ini biasanya jelang lebaran biasa kita dapat Rp 400 ribu perhari belum lagi THR yang biasa kita dapat dari penumpang. Tapi sekarang kurang sekalimi kita dapat penghasilan," tambahnya.

Selain itu, Adin juga berharap agar wabah COVID-19 bisa segera berakhir karena telah melumpuhkan ekonomi keluarganya.

"Saya harap cepatmi selesai ini corona, supaya kita bisa juga normal kasian. Tercekik kita punya leher begini, pemerintah pusat juga banyak aturan tapi mereka sendiri juga sering langgar," pungkasnya.

Imbas COVID-19, menjelang hari raya Idul Fitri pemerintah memberlakukan larangan mudik ke kampung halaman demi mencegah penyebaran virus ini.

Reporter: Ibnu Sina Ali Hakim

Editor: Rani

Baca Juga