Lembaga Adat Tekan Eksistensi Budaya Kepada Generasi Muda

Musdar, telisik indonesia
Jumat, 14 Februari 2020
0 dilihat
Lembaga Adat Tekan Eksistensi Budaya Kepada Generasi Muda
Rangkaian kegiatan Musyarawah Adat Pusat (Musdatus) Pemilihan Ketua Lembaga Adat Tolaki (Lat) Sultra. Foto: Musdar/Telisik

" Jadi ini ada kaitannya dengan kegiatan pembangunan yang berbasis budaya, sehingga nilai-nilai budaya yang tercover dalam pancasila tidak hilang. "

KONAWE, TELISIK.ID - Kehadiran lembaga adat memiliki peran penting untuk melestarikan kebudayaan yang mulai terkikis di era modern.

Suku tolaki, salah satu suku yang mendiami daratan Sulawesi tenggara (Sultra) terus berupaya menekan eksistensi budaya terkhusus kepada generasi muda masyarakat suku tolaki.

Ketua Pembina Lembaga Adat Tolaki (LAT) Tony Herbiasyah menerangkan, sebuah lembaga adat begitu penting untuk melestarikan budaya Tolaki. Terkhusus kepada generasi muda agar mengenal jati dirinya melalui budaya.

"Jadi ini ada kaitannya dengan kegiatan pembangunan yang berbasis budaya, sehingga nilai-nilai budaya yang tercover dalam pancasila tidak hilang," ujarnya saat menghadiri Musyarawah Adat Pusat (Musdatus) Pemilihan Ketua Lembaga Adat Tolaki (Lat) Sultra. Di Konawe, Kamis (13/2/2020).

Baca Juga : Anak di Buteng Menderita Gizi Buruk Akibat Perceraian

"Ini yang harus kita pertahankan dalam menghadapi dunia modern dan kompetensi," tambahnya.

Tony mengungkapkan, Kabupaten Koltim memiliki suku Tolaki dan Mekongga yang perlu untuk terus ditingkatkan.

Untuk meningkatkan kebudayaan itu, Bupati Kotim menerangkan perlunya program aplikatif untuk memperkenalkan kepada generasi pemuda suku Tolaki dan Mekongga.

"Salah satunya kita memperkenalkan diri melalui seni seperti lagu dan tarian dan kegiatan seperti kalosara, ini perlu kita memperkenalkan," jelasnya.

Baca Juga : Tingkatkan Produktifitas, Kemenker RI Latih UKM di Kota Kendari

Namun pengenalan kebudayaan kepada generasi muda betul-betul diterapkan sesuai dengan tahapannya. Sehingga pemahaman budayaTolaki betul-betul dipahami.

"Cintailah suku kita dan adat kita, siapalagi yang akan menjunjung kalau bukan kita," pungkasnya.

Baca Juga : Sensus Penduduk Dilakukan Online dan Wawancara


Reporter: Musdar
Editor: Sumarlin

Baca Juga