Lepas Zona Merah, Jatim Jadi Percontohan Nasional Penanganan COVID-19
Try Wahyudi Ary Setyawan, telisik indonesia
Selasa, 13 Oktober 2020
0 dilihat
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa. Foto: Try Wahyudi Ari Setyawan/Telisik
" Persentase kesembuhan Jatim juga termasuk tertinggi di Pulau Jawa, yakni mencapai 86,28%. Sedangkan persentase kematian di Jawa Timur cenderung melandai dalam dua bulan terakhir yakni di kisaran 7.29%. "
SURABAYA TELISIK.ID - Keberhasilan Provinsi Jawa Timur (Jatim) keluar dari zona merah menjadi zona kuning dalam penanganan COVID-19, menjadi perhatian pemerintah pusat. Jatim bersama Sulawesi Selatan dijadikan pemerintah pusat sebagai percontohan nasional penanganan COVID-19.
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, meskipun Jawa Timur telah berhasil menunjukkan perbaikan dalam pengendalian penyebaran COVID-19, tantangan terbesarnya justru adalah bertahan di posisi saat ini dan mencegah euforia yang berlebihan. Karena tugas kita masih panjang yaitu memutus mata rantai penyebarannya.
“TNI-Polri tetap bersama kita dalam membantu penegakan disiplin protokol kesehatan, jaksa dan hakim juga masih membantu dalam operasi yustisi, para dokter dan nakes tetap memberikan pelayanan dan perawatan bagi para pasien COVID-19, saya mohon masyarakat juga tetap menjalankan disiplin prokes, tugas kita tidak berhenti disini,” harapnya di Grahadi Surabaya, Selasa (13/10/2020).
Baca juga: Brutal, Detik-detik Mobil Eks Anggota DPR Wa Ode Nur Zainab Diserang Sejumlah Preman
Wanita yang juga Ketua Umum Muslimat NU ini mengungkapkan bahwa berdasarkan data Satuan Gugus Tugas COVID-19 Pusat, per tanggal 12 Oktober 2020, tidak ada lagi zona merah di Jatim. Begitu pun dengan perkembangan kasus aktif di Jatim yang terus mengalami penurunan sampai Senin malam (12/10/2020) tersisa 3.040 kasus aktif atau setara dengan 6.43%. Persentase ini jauh di bawah persentase kasus aktif nasional yakni 19,68%.
“Persentase kesembuhan Jatim juga termasuk tertinggi di Pulau Jawa, yakni mencapai 86,28%. Sedangkan persentase kematian di Jawa Timur cenderung melandai dalam dua bulan terakhir yakni di kisaran 7.29%,” terangnya.
Dibeberkan oleh Mantan Mensos ini, untuk dapat memenangkan peperangan melawan COVID-19, perlu komitmen tinggi dan kebersamaan semua pihak. Untuk itu, dirinya kembali mengajak semua pihak untuk terus disiplin menjalankan prokes. (B)
Reporter: Try Wahyudi Ari Setyawan
Editor: Haerani Hambali