Lima Fenomena Astronomi Bisa Disaksikan pada Mei 2025, Ada Hujan Meteor Eta Aquariid hingga New Moon
Merdiyanto , telisik indonesia
Sabtu, 03 Mei 2025
0 dilihat
Deretan fenomena astronomi yang bisa disaksikan pada Mei 2025. Foto: Repro Shutterstock.
" Bulan Mei 2025 akan menyuguhkan serangkaian fenomena astronomi yang akan menghiasi langit dan bisa disaksikan langsung dari bumi "

KENDARI, TELISIK.ID - Bulan Mei 2025 akan menyuguhkan serangkaian fenomena astronomi yang akan menghiasi langit dan bisa disaksikan langsung dari bumi. Mulai dari hujan meteor eta Aquariid hingga new moon.
Sebagian fenomena dapat dinikmati dengan mata telanjang, namun yang lainnya memerlukan bantuan alat seperti teropong atau teleskop.
Selain itu, fenomena tidak hanya terjadi pada malam hari, beberapa fenomena juga dapat diamati saat siang hari.
Agar bisa menikmati fenomena-fenomena langit ini, kondisi langit harus mendukung. Kita perlu memastikan langit cerah tanpa awan tebal atau hujan, dan terhindar dari polusi cahaya perkotaan.
Berikut daftar fenomena langit yang terjadi di bulan Mei 2025:
1. Hujan meteor Eta Aquariid (5-6 Mei)
Sebagai pembuka rangkaian fenomena langit di bulan Mei, puncak hujan meteor Eta Aquariid akan terjadi pada 5-6 Mei. Periode aktivitas hujan meteor ini tercatat mulai dari 19 April hingga 28 Mei.
Intensitas hujan meteor ini bervariasi antara belahan Bumi utara dan selatan, namun dapat diamati dari seluruh dunia dikutip dari Starwalk Space dan Earthsky.
Baca Juga: Langit Januari 2025: 5 Fenomena Astronomi Bisa Disaksikan dengan Mata Telanjang
Kabar baiknya bagi kita di belahan Bumi selatan, potensi melihat hujan meteor ini mencapai hingga 50 meteor per jam. Sementara itu, wilayah utara ekuator diperkirakan hanya dapat menyaksikan 10-30 meteor per jam.
Saat puncak hujan meteor Eta Aquariid pada 5-6 Mei nanti, Bulan diperkirakan memiliki kecerahan 72 persen, yang berpotensi mengurangi visibilitas meteor. Untuk pengalaman pengamatan terbaik, disarankan untuk menunggu hingga Bulan terbenam.
2. Bulan di Apogee (11 Mei)
Fenomena menarik lainnya, Bulan akan mencapai apogee, titik terjauh dari Bumi dalam orbit elipsnya, pada 11 Mei 2025 pukul 08.00 WITA. Jaraknya saat itu adalah 406.243 kilometer.
3. Micromoon (12 Mei)
Setelah apogee, kita akan disuguhi Bulan Purnama yang akan terjadi pada 13 Mei pukul 06.56 WITA (12 Mei pukul 23.56 WIB). Saat mencapai fase purnamanya, Bulan akan berada di rasi Libra.
Meskipun puncak Bulan Purnama secara teknis terjadi sesaat, Bulan akan tampak penuh dan terang sepanjang malam sebelum dan sesudah tanggal 13 Mei, saat ia berada hampir tepat berseberangan dengan Matahari dari sudut pandang Bumi.
Dilansir dari CNN Indonesia, bulan Purnama yang akan kita saksikan pada 13 Mei dini hari WITA kali ini istimewa karena merupakan Micromoon atau Bulan Mikro.
Penampakannya akan sekitar 5 persen lebih kecil dan 10 persen lebih redup dari Bulan Purnama biasanya karena posisinya yang dekat dengan titik apogee.
Baca Juga: Mengenal Jam Astronomi Praha Berusia 600 Tahun Masih Berdetak hingga Kini
4. Bulan di perigee (26 Mei)
Selain mencapai titik terjauh (apogee), Bulan juga akan berada pada titik terdekatnya dengan Bumi, yang disebut perigee, pada 26 Mei pukul 17.00 WITA (pukul 09.00 UTC). Saat itu, jarak antara Bumi dan Bulan hanya 359.022 kilometer.
5. New Moon (27 Mei)
Akhir bulan Mei akan ditutup dengan fenomena New Moon atau Bulan Baru yang terjadi pada 27 Mei pukul 17.02 WITA (pukul 10.02 UTC).
Istimewanya, Bulan Baru kali ini merupakan supermoon keempat dari total lima supermoon yang terjadi berurutan sepanjang tahun 2025. (C)
Penulis: Merdiyanto
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS