Mengenal Jam Astronomi Praha Berusia 600 Tahun Masih Berdetak hingga Kini

Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Sabtu, 27 Januari 2024
0 dilihat
Mengenal Jam Astronomi Praha Berusia 600 Tahun Masih Berdetak hingga Kini
Jam abad pertengahan berusia lebih dari 600 tahun ini adalah salah satu landmark paling terkenal di ibu kota Ceko, yang juga merupakan rumah bagi situs bersejarah seperti Katedral St. Vitus dan Kastil Praha. Foto: Getlost.id

" Jika Anda sedang berkunjung ke Benua Eropa, jangan lupa mampir di Republik Ceko. Republik Ceko terletak di jantung kota Eropa, negara memiliki alam yang unik dan kaya budaya "

PRAHA, TELISIK.ID - Jika Anda sedang berkunjung ke Benua Eropa, jangan lupa mampir di Republik Ceko. Republik Ceko terletak di jantung kota Eropa, negara memiliki alam yang unik dan kaya budaya.

Luas keseluruhan negara ini adalah 78.866 km2 dengan populasi penduduk sekitar 10.4 juta jiwa. Republik Ceko berbatasan dengan Jerman, Polandia, Austria dan Republik Slowakia.

Salah satu yang menarik dari kota ini adalah Jam Astronomi Praha. Jam ini memiliki daya tarik tersendiri bagi orang yang melihatnya. Jam astronomi yang berada di wilayah Praha sudah ada sejak zaman dahulu. Bahkan jam astronomi ini sudah memiliki umur ratusan tahun.

Dilansir dari Getlost.id, mesin asli jam tersebut rusak parah pada tahun 1945 oleh Nazi selama Pemberontakan Praha. Tiga tahun kemudian, jam itu kembali beroperasi, tetapi cara kerja aslinya digantikan oleh mesin listrik.

Baca Juga: Bos Intel Israel Bongkar Dosa Netanyahu, Mahkamah Internasional Minta Israel Stop Genosida

Sekarang, setelah rekonstruksi terakhirnya, mekanisme aslinya kembali, bersama dengan banyak fitur lainnya, seperti jendela kecil yang terbuka untuk menampilkan patung 12 rasul Kristus. Tadinya jendela tersebut terbuat dari lembaran logam, namun kini telah dikembalikan ke material aslinya, yakni kaca patri.

Jam Astronomi memang melalui proses pemugaran setiap 10 tahun, namun rekonstruksi semacam ini belum dilakukan sejak Perang Dunia II. Semua bagian jam tersebut diambil dari menara dan benar-benar dibongkar. Semua pengelasan yang salah yang dibuat pada tahun-tahun sebelumnya juga dihaluskan kembali.

Kalender bundar yang menghiasi bagian bawah jam dan menunjukkan hari dan tahun saat ini diganti dengan salinan baru dari rencana yang asli karya Josef Mánes di tahun 1865. Replika sebelumnya dari tahun 1946 telah membusuk begitu parah sehingga tidak dapat diperbaiki lagi. (Bila ingin melihat versi asli dari kalender ini, dapat mengunjungi City of Prague Museum).

Mesin abad pertengahan berusia lebih dari 600 tahun ini adalah salah satu landmark paling terkenal di ibu kota Ceko, yang juga merupakan rumah bagi situs bersejarah seperti Katedral St. Vitus dan Kastil Praha.

Baca Juga: Korban Tewas Capai 25.900 Orang, Anak-anak Gaza Pilih Hafal Alquran di Tegah Serangan Israel

Dikutip dari Sindonews.com, jam tersebut dipasang pada tahun 1410 pada Zaman Keemasan Bohemia, jam yang juga dikenal sebagai Orloj ini merupakan jam astronomi tertua ketiga di dunia dan jam tertua yang masih berfungsi.

Pengunjung Alun-Alun Kota Tua akan merasakan pengalaman ketika jam berdentang, mulai pukul 09.00 hingga 23.00, saat prosesi Dua Belas Rasul mulai berjalan. Jam tersebur memiliki bagian-bagian yang berbeda, termasuk kalender dan meja astronomi atau mekanisme Dua Belas Rasul, dan menunjukkan posisi relatif konstelasi Matahari, Bulan, Bumi, dan Zodiak.

Mikulas yang membuat jam astronomi tersebut berasal dari Kadan. Selain Mikulas, pembuat jam astronomi lainnya yaitu Jan Sidel yang merupakan seorang ahli astronomi.

Mikulas dan Jan Sidel telah menciptakan Deal astronomi yang menunjukkan 4 waktu, posisi matahari, musim zodiak, dan fase bulan. Tidak hanya itu, pada jam astronomi juga terdapat dial kalender yang bisa memberikan informasi tentang hari raya keagamaan. Sistem kerja jam astronomi tersebut memang rumit dengan cara kerja yang berbeda. (C)

Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga