Lima Hari Pencarian, Seorang Nelayan Ditemukan Tak Bernyawa di Bombana

Hir Abrianto, telisik indonesia
Jumat, 18 September 2020
0 dilihat
Lima Hari Pencarian, Seorang Nelayan Ditemukan Tak Bernyawa di Bombana
Suasana evakuasi jenazah korban. Foto: Hir Abrianto/Telisik

" Alhamdulillah, sudah ditemukan tapi kondisinya sudah tidak bernyawa lagi. "

BOMBANA, TELISIK.ID - Setelah dilakukan pencarian sejak Senin (14/9/2020) lalu, seorang warga Desa Tapuhaka, Kecamatan Kabaena Timur, Kabupaten Bombana yang dikabarkan hilang akhirnya ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di Perairan Kabaena, pada Jumat (18/9/2020).

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Telisik.id, nelayan tersebut bernama Wahyudin (36), warga Desa Tapuhaka, Dusun Bungitowea, Kecamatan Kabaena Timur, Kabupaten Bombana.

Kepada media ini, Kapolsek Kabaena Timur, IPDA Muhammad Safri, membenarkan atas ditemukannya Wahyudin yang hilang saat memancing beberapa waktu lalu.

"Alhamdulillah, sudah ditemukan tapi kondisinya sudah tidak bernyawa lagi," ucap Safri.

Saat dimintai keterangan lebih dalam terkait kondisi korban, Muhammad Safri belum siap memberikan penjelasan. Pihaknya turut mengantar jenazah nelayan tersebut ke kediaman keluarganya, tepatnya di Bungitowea, Kabaena Timur, Bombana.

Baca juga: Walau Pandemi COVID-19, PAD Pariwisata Buteng Capai Rp 80 Juta

"Ini kami sementara perjalanan menuju Bungitowea untuk bawa jenazah ke rumah keluarganya," singkatnya.

Untuk diketahui, Almarhum Wahyudin bersama ponakannya pergi memancing, pada Senin (14/9/2020) lalu Sekira pukul 03.00 Wita, di Perairan Kabaena Tengah. Saat memancing, mereka berjarak sekitar 300 meter dari bibir pantai. Sekira pukul 05.00 Wita, ia tidak lagi terlihat di atas perahu yang ditumpangi.

Saat dikonfirmasi, Mustafa Salah satu keluarga korban menuturkan, jasad Wahyudin ditemukan tak jauh dari lokasi pemancingan pada Jumat (18/9/2020) diang sekira pukul 11.00 Wita.

"Kami temukan tak jauh dari lokasi pemancingannya, jasadnya ditemukan mengapung padahal selama pencarian selalu di sekitar itu," jelas Mustafa.

Reporter: Hir Abrianto

Editor: Kardin

Baca Juga