Limbah Makanan Tembus Rp 551 Triliun per Tahun, Food Waste di Jatim Tahun 2020 Capai 7,4 Ton

Try Wahyudi Ary Setyawan, telisik indonesia
Minggu, 17 Oktober 2021
0 dilihat
Limbah Makanan Tembus Rp 551 Triliun per Tahun, Food Waste di Jatim Tahun 2020 Capai 7,4 Ton
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawans. Foto: Ist.

" Sedang makanan konsumsi yang terbuang di Indonesia bisa mencapai 115-184 kg per orang dalam setahun. "

SURABAYA, TELISIK.ID - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, dari data Bappenas, perkiraan food waste atau sampah makanan di Indonesia berkisar pada angka 23 juta-48 juta ton/tahunnya.

Sedang makanan konsumsi yang terbuang di Indonesia bisa mencapai 115-184 kg per orang dalam setahun.

"Perhitungan angka 115 - 184 kg per orang per tahun itu termasuk perhitungan dari food loss dari sisi produksi. Mulai dari beras ditanam sampai ke piring kita," jelasnya, Minggu (17/10/2021).

Menurut mantan Mensos ini, sementara limbah makanan itu sendiri, ternyata dapat mengakibatkan dampak kerugian ekonomi sebesar Rp 213 triliun hingga Rp 551 triliun per tahunnya.  

Diterangkan oleh Khofifah, bila jumlah penduduk Jawa Timur pada 2020 mencapai 40.665.700 jiwa (Jatim Dalam Angka/BPS 2021), potensi food waste di Jatim berkisar pada 4.676.555,5 - 7.482.488,8 ton per tahun atau sekitar 15,59 % - 20,33 %.Tingginya angka food waste tersebut tentu dapat berdampak pada perekonomian dan sektor lainnya.

Baca juga: Ridwan Bae Tak Bisa Hitung Program Pembangunan yang Dimasukkan di Sultra

Baca juga: Pemkab Kolut Terima WTP Tujuh Tahun Berturut-turut

"Oleh karena itu diharapkan, masyarakat bisa mulai merubah pola pikir dan kondisi saat ini dapat menyadarkan kita agar lebih bijak dalam mengelola makanan," jelasnya.

Melihat pentingnya kesadaran masyarakat terhadap persoalan pangan, Gubernur Khofifah meminta agar masyarakat dapat memperkirakan dengan baik jumlah makanan yang diperlukan. Di samping itu, dirinya meminta untuk mencermati dalam mengolah makanan dan membeli makanan sesuai kebutuhan.

"Agar apa? agar tidak ada lagi yang terbuang sebagai bagian dalam upaya untuk mengurangi food waste. Misalnya dengan merencanakan menu makanan di rumah secara seksama, sehingga tidak ada makanan yang menjadi limbah," jelasnya.

Pada kesempatan ini, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga mengingatkan kepada para generasi muda agar dapat memilih bahan pangan yang sehat, aman, bergizi dan juga bermutu.

"Generasi milenial dapat menjadi duta keamanan pangan dan mengajak lingkungan di sekitarnya untuk membeli panganan produk lokal. Atau melakukan inovasi menggunakan produk lokal misalnya porang yang saat ini banyak diminati negara tetangga," tandas Khofifah. (C)

Reporter: Try Wahyudi Ari Setyawan

Editor: Haerani Hambali

Artikel Terkait
Baca Juga