Lods di Pasar Dibisniskan, Bupati: Laporkan, Jangan Hanya Bicara di Belakang
Sunaryo, telisik indonesia
Minggu, 07 Juni 2020
0 dilihat
Pedagang saat audiance bersama Bupati Muna, LM Rusman Emba. Foto: Sunaryo/Telisik
" Laporkan ke saya, jangan hanya berani bicara di belakang. "
MUNA, TELISIK.ID - Pembagian lods di Pasar Sentral Laino, Kabupaten Muna dikabarkan dijadikan lahan bisnis oknum-oknum tertentu. Akibat praktik jual beli itu, membuat sebagian besar pedagang tak kebagian lods.
Hal tersebut berbanding terbalik dengan kebijakan Bupati Muna, LM Rusman Emba yang menggratiskan biaya masuk dan retribusi bagi para pedagang.
Rusman yang mengetahui itu murka. Ia menantang para pedagang menunjuk oknum yang berani bermain. Biar bagaimana pun, jual beli lods itu sudah melanggar aturan dan bisa dibawa keranah hukum.
"Laporkan ke saya, jangan hanya berani bicara di belakang," tegasnya.
Persoalan pembagian lods di pasar, menurutnya harus dirunut satu persatu. Kucinya ada di buku besar. Makanya, ia telah mengintruksikan Disperindag yang akan dibantu para pedagang untuk menginventarisir orang-orang yang sudah memegang kunci lods.
Baca juga: Bulat Maju Pilkada Muna, SU Lepas Status ASN
"Kita harus urut satu persatu. Kalau ditemukan, tidak terdaftar di buku besar, ganti dengan yang lain," ungkapnya.
Mantan senator DPD-RI menegaskan, tidak akan tinggal diam melihat persoalan yang terjadi di pasar. Pemerintah akan hadir untuk menuntaskan semua persoalan, sehingga tidak ada yang dirugikan.
Untuk meringankan beban pedagang korban kebakaran, Ia juga akan memberikan bantuan sebesar Rp 5 juta. Kemudian, bagi pedagang yang tidak dapat lods, akan dibangunkan di lahan milik Labora.
"Saya juga akan menyurati pihak bank, untuk menangguhkan pembayaran kredit selama enam bulan," pungkasnya.
Reporter : Sunaryo
Editor: Sumarlin