Mahasiswa di Kendari Siap Partisipasi Kawal Pemilu Damai
Erni Yanti, telisik indonesia
Senin, 08 Januari 2024
0 dilihat
Anggota dan kader GMNI Kendari usai melakukan kegiatan apel gerakan dan Deklarasi Pemilu Damai. Foto: Ist.
" Menghadapi Pemilu 2024 yang berkualitas anti perpecahan dan polarisasi di masyarakat, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Kendari melakukan Apel Gerakan dan Deklarasi Pemilu Damai "
KENDARI, TELISIK.ID - Menghadapi Pemilu 2024 yang berkualitas anti perpecahan dan polarisasi di masyarakat, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Kendari melakukan Apel Gerakan dan Deklarasi Pemilu Damai, Senin (8/1/2024).
Ketua Cabang GMNI Kota Kendari, Rasmin Jaya mengatakan kegiatan ini sebagai wujud partisipasi politik dalam mengawal pesta demokrasi agar lebih subtansial. Deklarasi itu juga bentuk keresahan terhadap perpecahan dan polarisasi di tengah masyarakat.
Dalam deklarasi ini, kata dia, menghimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya Sulawesi Tenggara agar tidak terprovokasi terhadap isu yang memecah belah bangsa.
"Karena yang paling mendasar dari proses demokrasi ialah bagaimana rakyat mampu menentukan dan memilih para calon pemimpinnya," ungkap Rasmin Jaya.
Ia juga menegaskan pentingnya memilih pemimpin yang memiliki visi misi dan program jangka panjang, serta menjadikan rakyat sebagai orientasi utama.
Baca Juga: Video: Tak Kunjung Ada SK, Ratusan Calon Honorer RS Jantung Oputa Yi Koo Kembali Unjuk Rasa
Kesalahan memilih pemimpin ke depannya akan berdampak buruk, tidak hanya bagi rakyat melainkan masa depan daerah juga dipertaruhkan.
Ia juga membeberkan, kecerdasan dan partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan, untuk meningkatkan kualitas demokrasi, melalui pendidikan politik, pertarungan ide dan gagasan untuk memberikan gairah dan sensasi masyarakat semakin antusias dalam berpartisipasi politik.
"Harapan kami dari GMNI Kota Kendari agar pendidikan politik menjadi tanggung jawab semua pihak, khususnya para
elite politik yang memiliki kedudukan strategis atau sedang memiliki peran sentral dalam sistem politik," ucapnya.
Kabid Agitasi dan Propaganda DPC GMNI Kendari, Risal mengingatkan, tidak sedikit diantara mereka kurang memahami bahwa politik adalah panggilan dan pengabdian untuk rakyat.
"Hal itu tergantung dari kejujuran elite politik dalam memberikan pendidikan politik kepada publik, sebab masyarakat adalah kekuatan politik yang paling nyata dan mereka adalah pemenang tertinggi kedaulatan rakyat," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Sarinah GMNI Kendari, Yuli dalam orasinya menegaskan tentang pentingnya politik gagasan dan peran perempuan dalam politik.
Meskipun keterlibatan perempuan hanya 30 persen, tetapi partisipasi tersebut harus didorong sebagai wujud memperjuangkan hak-hak perempuan yang kurang tersebut selama ini.
"Kami dari GMNI mendorong partisipasi politik perempuan dalam ruang-ruang kebijakan publik, sehingga adanya keseimbangan dalam merumuskan konsep dan program kebijakan secara merata di semua komponen masyarakat," tegasnya.
Terakhir, Sarinah Ayu dalam orasinya menegaskan, dalam upaya mencegah segala kemungkinan terburuk dalam pemilu 2024 maka merasa penting untuk melakukan konsolidasi demokrasi dan memperkuat persatuan masyarakat dalam mencegah berbagai polarisasi dan kekacauan sosial yang timbul.
Maka dibutuhkan berbagai pihak
untuk melakukan sosialiasi politik dan memberikan pendidikan politik yang baik kepada masyarakat.
"Kami tau masyarakat adalah kelompok sosial yang paling rentan terpecah akibat sikap politik yang berbeda, sehingga dibutuhkan penguatan lewat narasi kebangsaan dan edukasi politik yang berkesinambungan," ujarnya.
Baca Juga: Tak Kunjung Ada SK, Ratusan Calon Honorer RS Jantung Oputa Yi Koo Kembali Unjuk Rasa
Adapun yang menjadi tuntutan GMNI Kendari adalah:
1. Mendorong pemilu yang berkualitas dan demokratis
2. Mendorong politik gagasan dan program yang menyentuh semua lapisan masyarakat
3. Memperkuat konsolidasi demokrasi dan persatuan masyarakat
4. Mendorong partisipasi politik perempuan pada pemilu 2024
Usai kegiatan tak lupa anggota dan kader GMNI Kendari membacakan puisi yang di pandu langsung oleh Sarinah Anisa, terlihat semangat dan antusias dari semua yang terlibat dalam gerakan deklarasi tersebut.
Meskipun kegiatan tersebut menyita perhatian masyarakat yang melewati perempatan pasar baru tetapi tidak sampai menggangu dari pada aktivitas klau lintas.
Untuk diketahui, Deklarasi Pemilu Damai ini dilaksanakan di perempatan pasar baru Kota Kendari, Sulawesi Tenggara pada pukul 16.00 Wita dengan diikuti oleh anggota dan kader GMNI Kendari sebanyak 50 orang. (A)
Penulis: Erni Yanti
Editor: Fitrah Nugraha
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS