Masuk Proyek Strategis Nasional Smelter, PT CNI Kerjasama Tiga BUMN

Kardin, telisik indonesia
Selasa, 09 Maret 2021
0 dilihat
Masuk Proyek Strategis Nasional Smelter, PT CNI Kerjasama Tiga BUMN
Program pembangunan smelter sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) oleh PT Ceria Nugraha Indotama (CNI). Foto: Ist.

" Pembangunan smelter tetap on progres, dan kami optimis smelter bisa selesai sesuai target meskipun sempat terkendala oleh pandemi COVID-19. "

KOLAKA, TELISIK.ID - Setelah ditetapkan masuk dalam program pembangunan smelter sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN), PT Ceria Nugraha Indotama (CNI) terus bergerak mempercepat pembangunan pabrik bijih nikel (Smelter) di Kabupaten Kolaka, Sultra.

Proyek Pembangunan Pabrik RKEF dan HPAL yang ditargetkan mulai beroperasi dan rampung pada 2024.

Menurut Deputi Direktur PT CNI, Djen Rizal, sejauh ini perusahaan terus menggenjot pembangunan infrastruktur strategis di lokasi smelter.

Guna mempercepat pembangunan infrastruktur pabrik kata Djen Rizal, PT CNI telah menggandeng sejumlah BUMN Indonesia, yakni PT Wijaya Karya (WIKA) dan PT PP, sedangkan PT PLN untuk penyediaan sumber energi listriknya berdasarkan SPJBTL sebesar 350 MWatt.

"Pembangunan smelter tetap on progres, dan kami optimis smelter bisa selesai sesuai target meskipun sempat terkendala oleh pandemi COVID-19," ujar Djen Rizal belum lama ini.

Selain kerja sama ketiganya, juga berfokus pada sinergi Engineering, Procurement, and Construction (EPC) Proyek Nickel Laterite Hydrometallurgy.

Baca juga: Bupati Sayangkan Monumen Pesawat Tempur Sebagai Icon Muna Dicoret-coret

Proyek Pembangunan Fasilitas Pengolahan dan Pemurnian Kobalt dengan Teknologi (HPAL) yang menjadi inti pada kerja sama dengan CNI-WIKA tersebut, diproyeksikan memiliki kapasitas produksi per tahun sebesar 100.000 ton per tahun Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) (40.000 Ton Ni dan 4.100 Ton Co dalam MHP).

"Sementara kerjasama PT CNI dan PT PP fokus pada pembangunan pabrik peleburan (Smelter) Feronikel Fase I (Jalur Produksi 1), Fase II (Jalur Produksi 2) dan Fase IV (Jalur Produksi 5 dan 6)," urainya.

Sebelumnya, Wahyu Utomo, Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan selaku Ketua KPPIP (Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas), melalui surat kepada PT Ceria Nugraha Indotama Nomor: T/I/PW/68/D.VI.M.EKON.KPPIP/12/2020 tanggal 4 Desember 2020, Perihal Status PSN Smelter Nikel PT Ceria Nugraha Indotama.

Surat tersebut menerangkan, bahwa program pembangunan smelter merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang tercantum dalam lampiran Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Presiden nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan PSN.

Dijelaskan, dalam rapat terbatas evaluasi PSN yang dipimpin oleh Presiden, Joko Widodo pada Mei 2020, program pembangunan smelter terdiri dari 22 proyek smelter yang tersebar di Indonesia.

Salah satu dari 22 smelter yang termasuk dalam program pembangunan smelter adalah pabrik pengolahan komoditi bijih nikel di Kabupaten Kolaka, Sultra yang dikembangkan oleh PT CNI.

"Kami menerangkan bahwa proyek smelter nikel PT CNI di Kabupaten Kolaka, Provinsi Sultra merupakan bagian dari program pembangunan smelter sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional," tandasnya. Adv (B)

Reporter: Kardin

Editor: Fitrah Nugraha

TAG:
Artikel Terkait
Baca Juga