Kisah Sedih Bocah SD ke Sekolah Pakai Sandal Jepit Lusuh, Seragam Masih Dicicil Orang Tua

Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Rabu, 17 Juli 2024
0 dilihat
Kisah Sedih Bocah SD ke Sekolah Pakai Sandal Jepit Lusuh, Seragam Masih Dicicil Orang Tua
Muhammad Firdaus, bocah SD tengah memandangi teman-temannya yang memakai sepatu. Foto: Facebook @Dedi Alung

" Tengah viral di jagad media sosial, Muhammad Firdaus (7), siswa baru di SD Inpres Desa Kuo, Kecamatan Pangale, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, terpaksa menggunakan sandal jepit lusuh ke sekolah "

MAMUJU, TELISIK.ID - Tengah viral di jagad media sosial, Muhammad Firdaus (7), siswa baru di SD Inpres Desa Kuo, Kecamatan Pangale, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, terpaksa menggunakan sandal jepit lusuh ke sekolah.

Berdasarkan postingan Instagram dari akun @infomamuju yang dilihat Telisik.id pada Rabu (17/7/2024) menunjukkan bagaimana bocah ini menjadi simbol keteguhan hati di tengah keterbatasan ekonomi.

Postingan tersebut telah mencapai 4.000 likes dan ratusan komentar. Banyak netizen yang terharu melihat kondisi Firdaus, seorang anak kecil yang dengan tekun tetap bersekolah meski harus memakai sandal jepit lusuh.

Salah satu netizen dengan akun @am.mat96 menuliskan, "Org Mamuju mana itu.. adakah yg tau alamatn. Masa sesama org Mamuju kita TDK bisa bantu."

Postingan tersebut memancing perhatian netizen yang ramai-ramai menuliskan berbagai komentar, menawarkan bantuan dan menunjukkan simpati mereka.

"Power Of Netizen, berlomba2 belanjakan harta di jln Allah, semoga jadi pahala Jariyah. Sepatu buat dia pakai menuntut ilmu, ilmu kelak dewasa dia pakai bekerja. Masya Allah," tulis akun @ikbal Ahmaad dengan emotikon sedih.

Baca Juga: Siswa SMPIT Insantama Kendari Terbitkan Buku Petualangan Calon Pemimpin

"Krn bukan hanya sepatu yg tidak punya akan tetapi pakaian juga ada yg dicicil jadi ada baiknya sekalian dilunasi oleh donatur agar mengurangi beban keluarga, ini kesempatan untuk beramal jariyah dgn ikhlas, atau minimal agar dilaporkan ke PKH," tulis akun @abdul_salam_prabhara.

Kisah Firdaus memang memilukan. Rudi, kakak Firdaus, menjelaskan bahwa ibunya hanya keliling jualan sayur setiap hari dengan menggunakan sepeda, sementara bapaknya bekerja sebagai buruh harian dan juga menggarap sawah orang lain, seperti dilansir dari tribunnews.com.

Pendapatan keluarga mereka hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari, sehingga membeli sepatu baru dan melunasi seragam sekolah menjadi beban yang sangat berat.

Menurut Rudi, keluarganya jarang sekali mendapatkan bantuan dari pemerintah kabupaten atau provinsi. Bantuan yang mereka terima biasanya datang dari informasi yang disampaikan oleh pihak desa, namun sudah lama sekali mereka tidak mendapatkan bantuan apa pun.

Situasi ini membuat keluarga Firdaus harus berjuang sendiri dalam memenuhi kebutuhan sekolah dan keseharian mereka. Firdaus membutuhkan sepatu sekolah, namun orang tuanya belum sanggup membelikannya. Selain itu, seragam sekolahnya juga masih dicicil oleh orangtuanya.

Keterbatasan ekonomi membuat Firdaus harus bersekolah dengan kondisi yang sangat memprihatinkan. Namun, semangat belajar Firdaus tidak surut meski harus mengenakan sandal jepit yang lusuh.

Kondisi ekonomi yang menghimpit tidak hanya membuat Firdaus harus memakai sandal jepit ke sekolah, tetapi juga memaksa saudara-saudaranya untuk berhenti sekolah.

Baca Juga: 5 Negara ASEAN dengan Sistem Pendidikan Terbaik

Rudi mengungkapkan bahwa dari empat bersaudara, hanya Firdaus yang masih sekolah. Harapan keluarga untuk memperbaiki nasib melalui pendidikan kini bertumpu pada Firdaus.

Rudi berharap ada rezeki yang datang agar ia bisa membelikan sepatu untuk adiknya, sehingga Firdaus bisa semakin semangat belajar. Dia juga mengharapkan adanya bantuan beasiswa untuk adiknya agar Firdaus bisa terus melanjutkan pendidikan tanpa harus terbebani masalah finansial.

"Semoga ada rejeki supaya bisa saya belikan sepatu untuk adik saya, agar dia semakin semangat belajarnya," kata Rudi. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga