Mengenal Honenga, Budaya Pembuatan Minyak Goreng Khas Masyarakat Wakatobi

Boy Candra Ferniawan, telisik indonesia
Sabtu, 21 Mei 2022
0 dilihat
Mengenal Honenga, Budaya Pembuatan Minyak Goreng Khas Masyarakat Wakatobi
Tampak masyarakat sedang melakukan proses pembuatan minyak goreng atau Honenga khas masyarakat Wakatobi. Foto: Boy/Telisik

" Usai dilanda kelangkaan minyak goreng di Indonesia, kini masyarakat mulai mencari bahan alternatif untuk menghasilkan minyak goreng "

WAKATOBI, TELISIK.ID - Usai dilanda kelangkaan minyak goreng di Indonesia, kini masyarakat mulai mencari bahan alternatif untuk menghasilkan minyak goreng. Salah satunya dengan membuat minyak kelapa alami yang dilakukan secara tradisional.

Seperti halnya di Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara, proses pembuatan minyak kelapa sering juga disebut Honenga. Budaya unik ini rupanya telah dilakoni para ibu-ibu dalam masyarakat Wakatobi tempo dulu.

Minyak kelapa dari hasil Honenga ini nantinya akan dibutuhkan oleh para kaum ibu-ibu di Wakatobi untuk kebutuhan memasak.

Menggunakan puluhan bahkan ratusan buah kelapa tua untuk menghasilkan minyak kelapa. Honenga memiliki serangkaian yang terbilang sangat unik dengan membutuhkan proses berjam-jam.

"Mula-mula kelapa dipisahkan dengan kulitnya menggunakan parang atau benda tajam lainnya. Kemudian diparut untuk mendapatkan santan. Lalu santan dikukus kemudian dimasak menggunakan nyala api yang besar agar cepat masak," ungkap Ibu Waliba asal Desa Runduma, Sabtu, (21/5/2022).

Memiliki aroma yang kuat, minyak kelapa dari hasil Honenga ini akan disimpan dalam wadah seperti panci, atau di isi ke dalam botol.

Baca Juga: Akhir Jabatan Bupati Buton Tengah Rombak Puluhan Kabinet

"Kalau saya biasanya simpan dan hanya gunakan untuk keperluan membuat telur  goreng, karena aromanya yang kuat sehingga rasa makanan nikmat. Terlebih untuk menumis bahan-bahan untuk masakan ikan atau sayur," jelas Ibu Marwa asal Tomia.

Uniknya lagi, tidak hanya minyaknya yang dapat dikonsumsi, namun isian minyak juga.

Biasanya isian minyak yang berwarna coklat ini akan disimpan dalam daun pisang yang dibentuk menyerupai Piramida terbalik. Nantinya akan disantap bersama kasoami makanan khas Wakatobi yang terbuat dari ubi kayu.

Tidak sampai di situ, tradisi ini kembali digaungkan dalam Festival Budaya Potapaki ke-6 2022 yang dilaksanakan oleh Desa Kulati. Bertajuk Honenga Masal, tidak tanggung-tanggung, dalam pegelaran ini 1500 buah kelapa diolah menjadi minyak goreng.

Baca Juga: Kumpulkan Ulama dan Habaib di Jawa Timur, Muhaimin Iskandar Gelar Doa Perdamaian Dunia

"Honenga masal merupakan jawaban atas  kelangkaan minyak goreng di tanah air kita Indonesia. Kita punya budaya Honenga yaitu sebelum ada Bimoli dan lain-lain. ada 13 kelompok di mana masing-masing kelompok terdapat 10 buah kuali, Di mana dalam 1 kuali terdiri dari 10 buah kelapa," jelas Muh Djunaidi selaku Ketua Panitia Festival Potapaki ke-6 2022. (A)

Penulis: Boy Candra Ferniawan

Editor: Kardin

Artikel Terkait
Baca Juga