Mengenali Pikadepe, Teknik Menangkap Hewan Laut Tak Biasa Masayarakat Bahari Buton

Febriyani, telisik indonesia
Jumat, 30 Juni 2023
0 dilihat
Mengenali Pikadepe, Teknik Menangkap Hewan Laut Tak Biasa Masayarakat Bahari Buton
Pikadepe merupakan teknik menangkap ikan dengan menggunakan alat yang terbuat dari bambu, atau dengan besi dan tangan kosong. Foto: Febriyani/ Telisik

" Pikadepe merupakan cara menangkap ikan dan hewan laut lainya secara tradisional, dengan menggunakan alat yang terbuat dari bambu atau menggunakan tangan dan besi "

BUTON SELATAN, TELISIK.ID - Pikadepe merupakan cara menangkap ikan dan hewan laut lainya secara tradisional, dengan menggunakan alat yang terbuat dari bambu atau menggunakan tangan dan besi.

Mayoritas masyarakat Buton pikadepe ketika laut sedang surut, dan mencari ikan yang terjebak di kumbangan atau di pinggir pantai.

Seperti di Desa Bahari, salah satu kebiasaan masyarakat setempat ketika air laut sedang surut adalah pikadepe. Hal ini sudah dilakukan turun temurun hingga saat ini.

Baca Juga: Jelang Idul Adha Pasar Rakyat Sampolawa Sepi, Pedagang Resah

Seperti hari ini kondisi air di pantai Ratu Ampat Bahari sedang surut, maka beberapa orang turun ke laut untuk pikadepe.

"Pikadepe rutin kami lakukan untuk menyambung hidup setiap hari. Kami masyarakat pesisir sangat bergantung dengan laut, kami makan dari hasil laut. Bukan hanya saya, orang tua yang gemar pikadepe. Anak muda di sini juga banyak yang pikadepe terutama saat-saat libur seperti sekarang ini," ucap seorang warga, Ina Wa Uwa, Jumat (30/6/2023).

Pikadepe hanya dilakukan ketiaka air laut surut di siang hari. Pikadepe ini menarik minat para wisatawan sehingga tidak jarang mereka ikut pikadepe dengan masyarakat lokal.

Baca Juga: Hujan Seharian Sebabkan Jalan di Kendari Terendam hingga Sungai Wanggu Meluap

"Saya baru tau ada teknik menangkap ikan seperti pikadepe ini. Tapi sangat menyenangkan bagi kami yang tidak terbiasa dengan laut. Ini menjadi moment yang tidak bisa dilupakan ketika liburan kali ini," jelas  salah satu wisatawan, Winda.

Menjadi masyarakat pesisir memang meyenangkan. Tidak semua bisa beli di pasar, terkadang harus belajar mendiri dengan begantung pada alam. (B)

Penulis: Febriyani

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga