Gepeng di Kendari Bakal Ditertibkan, Pemulung Curahkan Perasaan

Fadli Ansar, telisik indonesia
Jumat, 05 Januari 2024
0 dilihat
Gepeng di Kendari Bakal Ditertibkan, Pemulung Curahkan Perasaan
Seorang pemulung sedang beristirahat di jalan Abunawas, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari. Foto: Fadli Ansar/Telisik

" Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup membuka tahun 2024 dengan arahan untuk menertibkan gelandangan dan pengemis (Gepeng) "

KENDARI, TELISIK.ID - Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup membuka tahun 2024 dengan arahan untuk menertibkan gelandangan dan pengemis (Gepeng).

Hal tersebut disampaikan Muhammad Yusup dalam apel akbar di Balai Kota Kendari pada awal pekan ini.

Penertiban gelandangan dan pengemis menjadi salah satu atensi Pj. Wali Kota Kendari, mengingat hal itu dapat merusak citra Kota Kendari dan dapat menganggu kelancaran lalu lintas.

"Saya tidak mau lihat, Kota Kendari yang kita cintai ini masih terlihat gelandangan yang meminta-minta dengan beragam cara. Ini bisa merusak citra Kota Kendari dan menganggu kelancaran lalu lintas, serta membahayakan pengendara umum,” kata Muhammad Yusup, yang juga sebagai Kepala Pelaksana BPBD Sulawesi Tenggara itu.

Baca Juga: Kisah Pemulung Sampah yang Bertahan Hidup Demi Anak dan Istri

Pj Wali Kota Kendari menginstruksikan secara khusus penanganan gelandangan dan pengemis kepada dua SKPD, yaitu Dinas Sosial dan Satuan Polisi Pamong Praja.

"Terkait penanganan gelandangan dan pengemis di jalanan, perlu dilakukan intervensi di lapangan melalui pendataan monitoring dan pembinan oleh Dinas Sosal dan Polisi Pamong Praja (Pol PP)," katanya.

"Kedua dinas ini saya tugaskan untuk segera ditertibkan. Saya tidak mau melihat lagi ada pengemis di lampu merah (traffic light atau lampu lintas), termasuk di beberapa titik lain,” tambah Muhammad Yusup.

Di lain sisi, rencana penertiban tersebut ditanggapi sedih oleh para gelandangan dan pengemis yang ada di pusat Kota Kendari.

Baca Juga: Raup Cuan dari Sari Tebu, Pria Ini Ingin Buka Cabang

Saat diwawancarai oleh Telisik.id, Ros, salah satu pemulung yang kerap beristirahat di sekitaran kawasan MTQ mengungkapkan kesedihannya.

"Kita ingat kenapa kita diburu seperti ini. Kita sedihlah. Kita tidak mencuri, kenapa kita diburu seperti itu. Ini kita menunggu ji kasihan cari makan," curhat Ros saat ditemui di dekat lampu merah Jl. Abunawas, Jumat (5/1/2024)

Perasaan yang sama juga dituangkan oleh Veronika. Pemulung yang tidak memiliki gerobak tersebut juga merasa sedih dan berharap ada pembinaan dari pemerintah.

"Harapanku mudah-mudahan pemerintah bisa perhatikan kita yang duduk-duduk begini kasihan. Karena kalau kita mampu membiayai anak kita, nda mungkin kita mau duduk-duduk di jalan begini," ungkapnya. (A)

Penulis: Fadli Ansar

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga