Mengulik Kerajinan Perak Terbesar di Sulawesi Tenggara

Nurdian Pratiwi, telisik indonesia
Jumat, 03 Juni 2022
0 dilihat
Mengulik Kerajinan Perak Terbesar di Sulawesi Tenggara
Proses pembuatan kerajinan perak berupa bros oleh Anto, Pengrajin Dekranasda Sultra. Foto: Nurdian Pratiwi/Telisik

" Kerajinan perak merupakan salah satu produk andalan khas Kota Kendari yang bernilai tinggi dan sudah ada sejak zaman penjajahan belanda "

KENDARI, TELISIK.ID - Kerajinan perak merupakan salah satu produk andalan khas Kota Kendari yang bernilai tinggi dan sudah ada sejak zaman penjajahan belanda.

Salah satu alasan mengapa kerajinan tersebut menjadi ikon Kota Kendari yang bernilai ekonomi tinggi yakni fakta bahwa setiap orang yang berkunjung ke Kota Kendari selalu mencari keberadaan dari hasil-hasil kerajinan perak.

Tak hanya orang-orang dari luar Kota Kendari saja, melainkan masyarakat lokal pun banyak yang masih meminati kerajinan legendaris tersebut.

Kerajinan perak legendaris dari Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) ini juga dikenal dengan sebutan ”Kendari Werk” atau yang berarti ”Karya Kendari” dalam bahasa Belanda, merupakan salah satu jenis kerajinan perak dengan teknik filigree, metode yang jarang ditemui di sentra kerajinan perak lainnya di Tanah Air.

Hasil dari kerajinan perak yang berupa bros dan cincin, yang langsung dapat di pasarkan. Foto: Nurdian Pratiwi/Telisik

 

Kerajinan perak yang dimaksud di sini juga bermacam-macam jenisnya, mulai dari yang berupa cincin, kalung, gelang, anting hingga bros dapat menjadi sebuah karya yang sangat indah.

Salah seorang pengrajin yang bekerja di Dewan Kerajinan Nasional Daerah Tingkat I Provinsi Sulawesi Tenggara, Anto mengatakan untuk satu buah kerajinan berupa cincin atau bros biasanya bisa menghabiskan waktu 2-3 hari pembuatan.

Baca Juga: Rumah Hangus Terbakar, Pemuda Ini Hanya Bisa Pasrah

Sedangkan untuk proses pembuatannya yakni mulai dari pengerjaan batangan hingga pemolesan akhir masih menggunakan metode yang sangat tradisional dan murni menggunakan tangan pengrajin dengan bantuan peralatan-peralatan yang manual pula.

“Sama sekali tidak ada bantuan mesin otomatis,” ucap Anto, Jumat (3/6/2022).

Anto menerangkan kerajinan perak ini merupakan kerajinan asli ibu kota Sultra dan untungnya masih rutin diproduksi serta dipasarkan melalui Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sulawesi Tenggara.

Sementara untuk hasil dari kerajinan tersebut dipasarkan melalui Dekranasda langsung.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Objek Wisata Outdoor Cocok Buat Keluarga Tercinta

“Kalau untuk harganya sendiri, biasanya ditentukan sesuai dengan beratnya,” kata Irma selaku bagian Bidang Pemasaran Dekranasda.

Selain kerajinan perak, perlu diketahui di Dekranasda juga dapat ditemukan kerajinan-kerajinan lainnya seperti tenunan, anyaman, ukiran maupun produk-produk lainnya.

“Kerajinan-kerajinan di dekranas dapat dibeli atau dipesan untuk semua kalangan, baik itu pejabat hingga masyarakat biasa,” kata Maryani yang juga selaku bagian Bidang Pemasaran. (A)

Penulis: Nurdian Pratiwi

Editor: Musdar

Baca Juga