Meninggal Karena Wabah COVID-19 Bisa Tergolong Mati Syahid
Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Senin, 13 April 2020
0 dilihat
Pembina Majelis Nurul Ilmi Kota Kendari, Ustadz Mahyuddin Foto: Fitrah Nugraha/Telisik
" Siapa pun muslim yang mengalami sakit karena wabah, lalu dia bersabar, lantas wafat, tidak diragukan lagi dia syahid. "
KENDARI, TELISIK.ID - Pembina Majelis Nurul Ilmi Kota Kendari, Ustadz Mahyuddin mengungkapkan, orang yang tertimpa musibah COVID-19 dan ia adalah seorang muslim yang beriman, maka akan tergolong mati syahid.
Dimana, tambah dia, bagi seorang Muslim, ganjaran yang didapatkan cobaan terkena virus namun dia bisa bersabar, maka jangan risau sebab ia akan tergolong orang yang mati syahid.
"Siapa pun muslim yang mengalami sakit karena wabah, lalu dia bersabar, lantas wafat, tidak diragukan lagi dia syahid," katanya.
Selain itu, Ia melanjutkan, kalau ada diantara muslim yang terkena virus ini, harus selalu bersabar dan bersyukur, serta jangan panik. Sebab, itu bisa jadi akan menjadi wasilah mendapatkan syahadah.
Baca juga: Cegah COVID-19, Meohai Kendari Pulangkan Penyandang Disabilitas
"Sikapi wabah ini secara positif, yaitu dengan menjadikan pendemi COVID-19 ini sebagai wasilah kita agar semakin sabar, semakin bertakwa dan semakin istiqomah," lanjutnya.
Sebagaimana hadits yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim, bahwa dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Orang yang mati syahid ada lima, yakni orang yang mati karena ath-tha’un (wabah), orang yang mati karena menderita sakit perut, orang yang mati tenggelam, orang yang mati karena tertimpa reruntuhan dan orang yang mati syahid di jalan Allah.”
Olehnya itu, ia menuturkan, orang beriman yang diuji dengan wabah penyakit, kemudian ia bersabar dan ridho dengan ujian tersebut lalu kemudian meninggal, maka ia meninggal syahid. Yakni syahid akhirat, yang mana masih tetap wajib untuk di mandikan dan dikafani seperti biasa.
Baca juga: Ambulans Pengantar Pasien Corona Asal Bombana Tabrak Pembatas Jalan
"Jadi, Insya Allah yang mati karena virus Corona akan syahid asalkan dia beriman kepada Allah SWT dan kepada Rasulullah," tuturnya.
Ustadz Mahyuddin juga menghimbau masyarakat agar tidak mengalami kecemasan yang berlebihan, karena adanya rasa cemas yang tinggi juga bisa membuat imunitas tubuh menurun, sehingga segala penyakit termasuk virus bisa mudah menjangkiti dan masuk dalam tubuh.
"Satu hal lagi, bahwa orang yang terkena virus COVID-19 jangan direndahkan atau diberikan stigma negatif. Sebab, bila dia menyikapinya sesuai tuntunan Islam, itu menjadi sarana kebaikan yang berlimpah baginya," tutupnya.
Reporter: Fitrah Nugraha
Editor: Sumarlin