Menjelang Lebaran, Daun Kelapa Jadi Cuan
Febry Jahra Lestiani, telisik indonesia
Rabu, 28 Juni 2023
0 dilihat
Dalam sehari menjelang lebaran, Wa Dale membawa daun kelapa muda (bale) untuk kedua kalinya ke Pasar Wakuru karena kehabisan. Foto: Febry Jahra Lestiani/Telisik
" Daun kelapa yang muda atau janur atau biasa dikenal di masyarakat Muna dengan sebutan bale, menjadi incaran ibu rumah tangga untuk membuat kulit ketupat dan lapa-lapa "
MUNA, TELISIK.ID - Menjelang hari raya Idul Adha ataupun lebaran Idul Fitri, daun kelapa banyak dijajakan di pasar dengan harga yang cukup mahal.
Daun kelapa yang muda atau janur atau biasa dikenal di masyarakat Muna dengan sebutan bale, menjadi incaran ibu rumah tangga untuk membuat kulit ketupat dan lapa-lapa.
Tradisi haroa saat Idul Adha pada masyarakat Muna tak lengkap bila tak ada lapa-lapa ataupun ketupat, sehingga beberapa warga menjajakan bale di pasar.
Baca Juga: Aplikasi OSS Permudah Pelaku UMKM di Muna Barat
Nampak di antara aktivitas yang ramai, seorang pedagang bale, Wa Dale, mengatakan, dagangannya laris manis hingga harus menambah stok lagi dari rumah.
“Walaupun hanya menjelang hari raya baru menjual, tapi lakunya lumayan untuk digunakan saat lebaran,” ucapnya.
Tak mau repot memetik bale sendiri yang dianggap cukup rumit, seorang ibu rumah tangga, Sunarsih, memilih membeli bale di pasar.
“Harga Rp 10 ribu sampai Rp 20 ribu yang kita keluarkan untuk beli bale, sama juga kalau kita bayar orang untuk petik. Jadi lebih praktis kalau beli,” ujarnya.
Baca Juga: 123 PPPK Muna Barat Resmi Dilantik
Beberapa penjual bale di Pasar Wakuru, Muna mengaku, keuntungan yang ia peroleh berkali-kali lipat dibanding hari biasa.
Modal yang dikeluarkan hanya Rp 20 ribu untuk membayar tenaga orang yang memanjat dan memetik daun kelapa, namun saat dijual omzetnya bisa mencapai Rp 1 juta.
“Kita jual harga Rp 10 ribu per ikatnya, isinya 15 lembar bale,” tambahnya. (B)
Penulis: Febry Jahra Lestiani
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS