Mistik: Asal Usul Hantu Banaspati dengan Teror Nyala Api Melayang di Udara

Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Jumat, 02 Agustus 2024
0 dilihat
Mistik: Asal Usul Hantu Banaspati dengan Teror Nyala Api Melayang di Udara
Banaspati dipercaya merupakan perwujudan dari entitas gaib, yang berbentuk nyala api. Foto: Repro idntimes.com

" Sosok mengerikan dan misterius Hantu Banaspati bukan hanya sekadar cerita urban, melainkan sebuah simbol teror yang diyakini menghantui Pulau Jawa sejak zaman kerajaan "

JAKARTA, TELISIK.ID - Sosok mengerikan dan misterius Hantu Banaspati bukan hanya sekadar cerita urban, melainkan sebuah simbol teror yang diyakini menghantui Pulau Jawa sejak zaman kerajaan.

Dalam tradisi mistik, Banaspati dikenal sebagai makhluk yang muncul dengan wujud bola api melayang di udara, sering digunakan dalam ilmu hitam untuk mencelakai manusia.

Sejak zaman dahulu, Hantu Banaspati dianggap sebagai salah satu entitas paling menakutkan dalam mitologi Jawa. Menurut cerita, Banaspati memiliki kemampuan untuk muncul dalam berbagai bentuk, termasuk sebagai manusia yang diselimuti kobaran api, seperti dilansir dari akurat.co, Jumat (2/8/2024).

Banaspati digambarkan berjalan dengan tubuh terbalik, selimuti kobaran api yang menyala di seluruh permukaan tubuhnya. Kengerian yang ditimbulkan oleh hantu ini sering kali digambarkan dalam kisah-kisah rakyat dan dipercaya memiliki kekuatan mematikan.

Kengerian Banaspati mencapai puncaknya ketika hantu ini menyerang korbannya. Dengan gigi yang mampu membakar atau jilatan yang dapat melepuhkan kulit manusia, Banaspati bukanlah sekadar mitos yang menakutkan.

Baca Juga: Mistik: Bunga Ini Dipercaya Bisa Datangkan Roh Halus hingga Percepat Jodoh

Dalam legenda, terdapat petuah yang mengatakan bahwa jika seseorang bertemu dengan Banaspati, langkah bijak yang harus diambil adalah melepas pakaian dan langsung mencelupkan diri ke dalam air seperti sungai atau danau sebagai upaya melarikan diri dari bahaya Banaspati.

Keberadaan Banaspati dalam cerita rakyat Jawa mencakup beberapa varian wujud. Banaspati Geni, misalnya, dikenal dengan unsur api yang menyala, sementara Banaspati Tanah Liat dikisahkan menyerang korbannya dengan menariknya ke dalam lumpur hidup hingga kehabisan napas.

Banaspati Banyu, di sisi lain, akan menarik korbannya hingga tenggelam ke dalam sungai atau perairan dalam. Masing-masing varian ini memiliki cara serangan yang berbeda dan menunjukkan betapa kompleksnya kepercayaan terhadap makhluk ini.

Dalam praktik ilmu hitam, Banaspati sering dipanggil oleh para dukun melalui ritual yang melibatkan telur ayam kampung yang dibakar. Ritual ini dipercaya dapat memanggil Banaspati dan menggunakannya sebagai alat untuk menyerang korban. Keberadaan Banaspati sebagai alat dalam praktik ilmu hitam menunjukkan betapa seriusnya kepercayaan terhadap kekuatan gaib ini dalam masyarakat tradisional.

Legenda menyebutkan bahwa Banaspati merupakan sosok raja jin yang hidup sejak zaman kenabian. Dalam cerita rakyat, Banaspati diyakini dikalahkan oleh Nabi Khidir. Meski demikian, keturunan Banaspati yang dikenal sebagai Setan Kober terus melanjutkan misi untuk menghancurkan umat manusia.

Setan Kober, dalam cerita ini, menjalin kesepakatan dengan pemimpin Kerajaan Majapahit yang lemah untuk melawan Kerajaan Demak. Cerita berlanjut dengan Pangeran Demak, Sutowijoyo, yang berhasil mengalahkan Setan Kober dengan dukungan dari para Wali Songo. Menariknya, meski ditawari untuk mewarisi kekuasaan Setan Kober, Pangeran Sutowijoyo menolak tawaran tersebut. Keputusannya untuk menolak warisan Setan Kober didasarkan pada tekadnya untuk mengikuti ajaran para Wali Songo dan menjaga moralitas serta keadilan.

Hingga kini, misteri Hantu Banaspati tetap melekat dalam budaya masyarakat Jawa. Hantu ini sering muncul sebagai karakter antagonis dalam film-film layar lebar, menunjukkan betapa mendalamnya pengaruh mitos Banaspati dalam budaya populer. Legenda tentang Banaspati telah menjadi bagian tak terpisahkan dari cerita rakyat yang terus diturunkan dari generasi ke generasi.

Baca Juga: Mistik: Asal dari Urban Legend Teror Sosok Kuntilanak, Ternyata Lebih Tragis

Dalam jurnal yang dibahas oleh Heinrich Zimmer dalam bukunya Myth and Symbols in Indian Art and Civilization, ada kesamaan yang menarik antara Hantu Banaspati dan tokoh raja raksasa dalam mitologi India, seperti Jalandara dan Rahu. Jalandara adalah raja raksasa kejam yang memerintahkan bawahannya, Rahu, untuk menghancurkan kekuasaan Dewa Siwa, bersumber dari gramedia.com.

Serangan Rahu menyebabkan Dewa Siwa menjadi murka, dan dari murka ini muncul makhluk dahsyat yang kemudian menaklukkan Rahu. Makhluk raksasa yang diciptakan dari kemarahan Dewa Siwa ini kemudian diminta untuk memakan bagian tubuhnya sendiri sebagai hukuman.

Dari proses ini, muncul sosok yang dikenal sebagai Kirtimukha. Kirtimukha diberi tugas untuk menjaga istana Dewa Siwa dan dikenal sebagai penjaga pintu yang harus dihormati agar tidak mendatangkan murka Dewa Siwa. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga