Mobilitas Penumpang dari Kolut Menuju Siwa Capai 500 Orang Per Hari
Muh. Risal H, telisik indonesia
Kamis, 17 September 2020
0 dilihat
Kapal fiber, salah satu moda transportasi laut di Kolaka Utara yang setiap harinya melayani rute pelabuhan lama Tobaku menuju pelabuhan Bansala, Siwa, Kabupaten Wajo. Foto: Ist.
" Jadi silakan masyarakat memilih yang mana hendak mereka gunakan. "
KOLAKA UTARA, TELISIK.ID - Mobilitas penumpang yang menggunakan moda transportasi laut dari pelabuhan penyeberangan Katoi, Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara, menuju pelabuhan penyeberangan Bansala, Siwa, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, akhir-akhir ini makin meningkat.
Hal itu mendorong Pemerintah Daerah Kolaka Utara menghadirkan berbagai moda transportasi salah satunya kapal fiber.
Kepala Dinas Perhubungan (Disperhub) Kolaka Utara, Ir. Junus, M.Si, mengungkapkan, tujuan pemerintah daerah menghadirkan berbagai moda transportasi baik itu kapal feri maupun fiber, semata-mata hanya untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam memilih transportasi yang sesuai dengan keinginan dan kepentingan mereka.
"Jadi silakan masyarakat memilih yang mana hendak mereka gunakan," kata Junus, Kamis (17/9/2020).
Baca juga: Buru Pelanggar Protokol COVID-19, Tim Hunter Mulai Diterjunkan
Lebih lanjut, Junus menjelaskan, kehadiran kapal fiber atau kapal cepat dengan rute yang sama, tidak akan mempengaruhi penumpang kapal feri dikarenakan setiap penumpang memiliki keinginan dan kepentingan yang berbeda.
"Sebelumnya, kami sudah komunikasi dengan pengelola kapal feri terkait keinginan Pemda membuka rute baru untuk kapal fiber dan mereka tidak mempermasalahkan hal tersebut. Lagian segmen penumpang itu berbeda begitu pun kebutuhan dan kepentingan mereka," terangnya.
Menurutnya, pihaknya telah mengkalkulasi jumlah mobilitas penumpang di Kolaka Utara yang setiap harinya bisa mencapai ratusan orang.
"Kami sudah hitung dan berdasarkan data, mobilitas penumpang per hari di Kolaka Utara kurang lebih 500 orang, itu belum termasuk penumpang bagian Utara Kabupaten Kolaka yang lebih cenderung menyebrang melalui pelabuhan Katoi. Jadi tidak usah ragu dengan potensi penumpang yang ada," ungkapnya.
Reporter: Muh. Risal
Editor: Haerani Hambali