P3A PPKB Gaungkan Pencegahan Kekerasan Seksual di Perayaan Hari Ibu
Adinda Septia Putri, telisik indonesia
Senin, 05 Desember 2022
0 dilihat
Pemotongan tumpeng oleh Pj Sekda Sulawesi Tenggara sebagai simbolis pembuka acara perayaan hari ibu ke-49. Foto: Adinda Septia Putri/Telisik
" Hari ibu yang biasa diperingati Desember menjadi hari perayaan atas rasa terimakasih anak-anak untuk seluruh ibu di Indonesia, sekaligus menjadi momen pergerakan untuk perempuan Indonesia yang lebih sejahtera "
KENDARI, TELISIK.ID - Hari ibu yang biasa diperingati Desember menjadi hari perayaan atas rasa terimakasih anak-anak untuk seluruh ibu di Indonesia, sekaligus menjadi momen pergerakan untuk perempuan Indonesia yang lebih sejahtera.
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3A PPKB) Sulawesi Tenggara menghelat puncak perayaan hari ibu ke-49 secara megah di salah satu hotel di Kota Kendari.
Kepala Dinas P3A PPKB, Andi Tenri Rawe Silondae mengatakan, hakikat hari ibu yang dirayakan setiap tahunnya adalah untuk mengingatkan kepada seluruh masyarakat tentang keberadaan dan pentingnya peran kaum perempuan Indonesia dalam memperkokoh suatu negara.
Pj Sekretaris Daerah Sulawesi Tenggara, Asrun Lio turut hadir dan bersuara mengenai permasalahan sosial yang banyak dialami kaum perempuan dan anak saat ini, yaitu kekerasan dan diskriminasi. Ia juga menggaungkan pentingnya kesetaraan gender dan pendayagunaan perempuan di setiap sektor.
Ia mengatakan, perempuan sebagai pelahir dan pendidik bangsa punya peran yang sangat penting untuk menanamkan karakter generasi yang berbudi pekerti sejak dini di lingkungan keluarga.
P2A PPKB berkomitmen untuk memberantas kekerasan pada perempuan dan anak dengan menandatangani perjanjian bersama pihak berwenang seperti pemerintah daerah, kepolisian dan rumah sakit untuk turut membantu mencegah kekerasan tersebut.
Puluhan organisasi perempuan juga ikut dilibatkan dalam acara yang bertema perempuan berdaya, Indonesia maju tersebut. Mereka turut berkontribusi terhadap pergerakan perempuan, salah satunya dengan membina pelaku UMKM perempuan.
Beberapa UMKM perempuan turut diberdayakan dengan pengadaan bazar UMKM di acara tersebut, selain itu busana tradisional dari berbagai daerah Sulawesi Tenggara juga turut diperagakan oleh beberapa perwakilan dari oganisasi wanita yang menambah meriah suasana. (B-Adv)